03 Februari, 2008

Kencan: Cara ''Nembak'' Paling Aman

Lewat telepon saja
Kenapa tak lewat telpon saja dulu? Cara ini bisa mengurangi rasa malu dan kurang berani. Menurut survei, ternyata banyak yang berhasil, lho. Tapi, tentu saja, ada aturan mainnya.

Prolog
Pertama-tama, perkenalkan diri dengan sopan. Tanyakan kabar dan beritahu kapan terakhir Anda bertemu. Katakan betapa senang Anda waktu itu. Bila perlu, ungkapkan lokasi dan materi yang dibicarakan saat terakhir bertemu, agar dia benar-benar mengingatnya. Sedikit gombal tak apalah...

Batang tubuh
Setelah ada respons positif, Anda bisa bertanya, "Kapan kita bisa bertemu lagi? Senang bisa ngobrol sama kamu. Kapan kamu punya waktu?"

Setelah itu, tunggu sampai dia menjawab. Inilah kelebihan bicara lewat telepon: dia tak bisa melihat mimik Anda, sehingga mengurangi grogi. Jangan mengulang pertanyaan yang sama. Kalau tak sabar mendapat jawaban, Anda cukup berkata "gimana...?"

Kalau jawabannya terkesan bimbang, seperti "Hmmmm....", maka Anda bisa iseng-iseng bilang, "Gimana kalau nanti malam? Kemana saja, nonton atau ngobrol di kafe juga boleh. Kamu bisa?"

Ditolak?
Tak perlu putus asa. Sebaliknya, katakan dengan manis, "Nggak apa-apa, maaf, ya, mengganggu. Mungkin lain kali." Titik! Anda tak perlu bertanya apa alasannya, agar dia tak risih.

Perlu diketahui, menurut aturan kencan, Anda punya 3 kesempatan untuk mengajak kencan seseorang. Jadi bila ditolak pada kesempatan pertama, berarti Anda masih punya dua kesempatan lain.

Lagi pula, penolakan itu bukan berarti dia tak suka pada Anda. Bisa jadi dia menjaga gengsi atau harus pikir-pikir dulu. Kecuali bila dia langsung berkata, "Sorry, saya sibuk sekali." Itu artinya, dia benar-benar tak mau diganggu.

Epilog

Apa pun jawaban yang diberikan, Anda harus pamit dengan sopan untuk memberi kesan baik. Tak perlu banyak gombal. Cukup katakan, "Thank's, ya." Kalaupun ditolak, katakan, "Thank's atas waktunya, ya. Maaf mengganggu. Bye..."
Begitu juga kalau Anda ingin menyatakan cinta. Lewat telpon juga tak masalah.
Yang penting, sopan dan bersahaja. Kalau masih bingung, Anda bisa membaca buku karya Barbara Siegel dan Scott Siegel, How to Date With Confidence

Tidak ada komentar: