23 Februari, 2008

halaman 10

Jauh di Sana

Kulihat dari kejauhan
Kau tersenyum gembira
Tak kau pikirkan
Orang yang dari kejauhan
Memperhatikanmu

Jauh di sini, di hatiku
Terpana melihat
Senyum yang terpancar
Dalam dirimu
Hanya dari kejauhan ini
Kudapat memuja dan mencintamu



Refleksi

Tak sedikit pun terlintas
Dalam memori yang coba aku buka
Rasa sakit yang teramat sakit
Ketika aku jatuh dari tangga indah
Yang pernah aku khayalkan
Ketika aku terbangun dari mimpi yang indah
Yang terlampau jauh dari kenyataan
Saat aku berpaling ke arah cermin tua yang buram
Aku terperangah di hadapan bayanganku sendiri
Yang memandangku penuh rasa iba
Tapi ketika aku bertanya
“Siapa yang salah, jika aku mencintainya?”
Kau terdiam, kemudian menjawab
“Hanya kau yang tahu”



Silent Love

It’s really hard to see you
With someone else
It really hurts
When I see you laugh
Because of someone else
And what am I gonna do?
Nothing!!
I’ll keep silent here
No matter how I love you



Aku mohon padamu
Jangan adukan aku kepada sepi
Dan tetaplah berdiri di tepi
Awasi aku dari mimpi
Jika aku menginjak batu
Angkat aku dengan sayapmu
Jika aku memegang api
Hembuslah aku dengan napasmu
Jika aku melihat nista
Butakan aku oleh tiraimu
Jika aku mendengar hampa
Dekaplah aku dalam pelukmu
Sampai nanti waktu berlalu
Aku akan menujumu

Tidak ada komentar: