23 Februari, 2008

halaman 1

Hari esok ada atau tiada

Waktu terus berjalan Hingga tiada yang tersisa
Sesuatu yang ada
Mungkin tiada
Hidup yang diawali kebahagiaan
Mungkin akan berakhir dengan seketika



Ketiadaan..

Hanya membuat orang yang ditinggalkan
Mengingat kenangan terindah bersamanya
Waktu akan terus berjalan
Sehingga kenangan cepat berlalu dan terlupa
Akhir waktu hanya ingin mengukir kenangan



Hatiku

Ketika masalah datang, dia selalu ada
Kupendam selalu kupendam
Walau itu sangat membebaniku
Tentang hilang
Itulah yang kurasa sesaat



Ketika kumenangis

Masalah yang kupendam kurasakan kembali
Beban..beban..
Itu yang kurasa
Sesak dadaku bila ingat kembali



Kepergianmu

Angin yang berhembus menurut hati
Apa rasaku tak kau pahami
Kau selalu hilang dalam titik cahaya
Terbawa ke dalam sungai cinta
Kau selalu merasuk ke dalam bayangan semuku
Hingga selalu ada cinta untuk cahaya cintamu
Kini setelah cahaya cintaku mengalir deras
Kau pergi..
Dalam arus cinta sang dewi malam



Nyawa hidupku

Engkau hadir dalam hidupku
Di saat aku merasakan kehampaan
Engkau terangi jiwaku
Di saat aku berada dalam kegelapan



Kau sejukkan hatiku

Di saat hati ini sedang gundah
Hanya Engkaulah
Yang dapat membuatku merasakan
Apa yang seharusya kurasakan dalam hidup ini

Karena Engkaulah hidupku indah
Dan karena Engkaulah hidupku penuh makna
Terima kasih Tuhanku..


Air mata

Setiap satu tetes airmataku
Mengundang seribu makna
Mengundang seribu misteri
Mempunyai berjuta tanya

Airmataku terus dan terus mengalir
Seperti sungai yang mengalir dengan tenang
Menuju samudera

Haruskah kumenangisi kepergianmu
Mengangisi ketiadaanmu
Yang telah menggores hati ini
Mengguncang jiwaku
Hingga hidupku merana
Tanpa cintamu di sisiku

Mengapa kau meninggalkanku
Setelah kuukir namamu di hatiku
Kini yang kau tinggalkan
Hanya tangis dan airmata
Dan segudang kenangan tentangmu

Tidak ada komentar: