Sekarang ini kembali marak kejahatan di taxi.
Berikut ini adalah cara/tips khususnya agar aman naik taxi di Jakarta:
1. Saat menyetop, periksa jumlah roda saat anda nyetop taxi, pastikan jumlahnya ada 4, kalo cuma 3 berarti anda salah nyetop, bukan taxi tapi bajaj.
2. Sebutkan tujuan anda dengan benar (jangan seenak udelnya sendiri, sebab belum tentu udel anda enak).
3. Jangan malu untuk bertanya karena malu bertanya sesat di jalan, tapi jangan terlalu banyak bertanya nanti malu-maluin. Sebab besar kemaluan susah berjalan.
4. Jika supir bersikap ramah balaslah dengan wajar, jangan berlebihan nanti malah ditaksir supir.
5. Terakhir, perhatikan selalu argo meter saat di perjalanan, jangan sampe keliru argo bromo atau argo gede (karena kesalahan ini amat fatal & anda makin jauh dari tujuan).
6. Penting juga nih... selain itu periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak, berarti itu Metromini....
7. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah duduk di dalam taxi itu sebelum taxinya jalan, karena kalau tidak, jangan-jangan Anda masih duduk di halte bus, dan Anda tidak akan dibawa oleh taxi itu.
8. Jangan lompat ke luar taxi selagi taxi itu berlari kencang. Itu akan sangat membahayakan orang lain.
9. Ingatkan supir kalau di depan ada tiang lampu pengatur lalu lintas(walaupun menunjukkan warna hijau), suruh supir taxinya berbelok atau berhenti. Kalau tidak, tiang itu akan dia tabrak, dan Anda bisa benjut kejedot-jedot.
10. Jangan pernah tertidur di dalam perjalanan dengan taxi,karena Anda bisa ditagih dengan bayaran lebih tinggi: ongkos angkut penumpang plus sewakamar.
11. Kalau Anda laki-laki dan supir taxinya bertanya siapa nama Anda, jangan pernah mengaku bahwa nama Anda Ibrahim, nanti Anda dikira Tommy Soeharto. Apalagi kalau Anda perempuan.
12. Jangan naik taxi yang ada tulisannya "Tarif Lama". Anda bisa ditagih terus-menerus dalam setahun atau dua tahun ke depan sehabis naik taxi itu.
13. Kalau ada polisi tidur di jalan, suruh supir itu berhenti,dan Anda turun dulu membangunkan polisi itu.
14. Kalau Anda bosan dengan kerutinan kerja dari hari ke hari,sebelum turun taxi, tempeleng dulu supirnya, dan Anda akan menemukan pengalaman baru yang dapat membawa Anda keluar dari rutinitas.
15. Merokok dalam taxi ber-AC sebaiknya dihindari, dan menyundut supir taxi dengan rokok jangan sekali-kali dilakukan.
....DEAD WILL FIND YOU IF YOU TRY....
....PLEASE DON'T TRY THIS....
Vergessen Sie nicht, die Vergangenheit und die Vergangenheit war die beste Zeit zu leben und die Zukunft ist noch nicht enthüllt werden..
28 Juni, 2008
Berkorban Demi Cinta
Berkorban Demi Cinta: Haruskah?
Konon, cewek mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling
banyak berkorban untuk pria. Sementara, banyak pula arjuna
yang merasa telah "berkorban" dan telaten merawat cintanya.
Terlepas dari pihak mana yang paling banyak berkorban,
psikoterapis Dr. Laura Schlessinger, di Los Angeles, AS,
menilai "berkorban" adalah hal terbodoh yang dilakukan orang.
Tentu, Schlessinger tak bermaksud mengajak kita untuk menjadi
orang egois, dan tak pedulian. Buktinya, dia menyarankan kita
untuk tetap bersabar dan menjunjung tinggi toleransi.
Seimbang
Konon pula, wanita memiliki kadar toleransi dan kesabaran
yang lebih tinggi dibanding pria. Mungkin itulah sebabnya,
wanita menjadi pihak yang lebih banyak berkorban atau mengalah.
Nyatanya, "Banyak wanita yang merasa harus berkorban.
Bahkan, tak sedikit wanita merasa bahagia atas pengorbanannya.
Padahal, kondisi itu, jauh dari sebuah hubungan sehat."
Padahal, kebahagiaan sejati itu hanya bisa diperoleh jika
ada keseimbangan. "Jadi, bukan hanya wanita saja atau pria saja
yang harus berkorban. Tapi harus dua-duanya."
Dalam porsi tertentu, berkorban atau mengalah akan sangat
membantu sebuah hubungan. Tapi bila dibiarkan terus-terusan,
kondisi itu bisa terbalik menjadi bom waktu, yang siap meledak kapan saja.
Jadi, jangan pernah takut untuk menegosiasikan setiap kondisi
atau masalah yang dihadapi. Hal itu bisa menjadi pelajaran toleransi
bagi pasangan, dan pelajaran otorisasi bagi Anda.
Bagaimana menurut Anda?
Konon, cewek mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling
banyak berkorban untuk pria. Sementara, banyak pula arjuna
yang merasa telah "berkorban" dan telaten merawat cintanya.
Terlepas dari pihak mana yang paling banyak berkorban,
psikoterapis Dr. Laura Schlessinger, di Los Angeles, AS,
menilai "berkorban" adalah hal terbodoh yang dilakukan orang.
Tentu, Schlessinger tak bermaksud mengajak kita untuk menjadi
orang egois, dan tak pedulian. Buktinya, dia menyarankan kita
untuk tetap bersabar dan menjunjung tinggi toleransi.
Seimbang
Konon pula, wanita memiliki kadar toleransi dan kesabaran
yang lebih tinggi dibanding pria. Mungkin itulah sebabnya,
wanita menjadi pihak yang lebih banyak berkorban atau mengalah.
Nyatanya, "Banyak wanita yang merasa harus berkorban.
Bahkan, tak sedikit wanita merasa bahagia atas pengorbanannya.
Padahal, kondisi itu, jauh dari sebuah hubungan sehat."
Padahal, kebahagiaan sejati itu hanya bisa diperoleh jika
ada keseimbangan. "Jadi, bukan hanya wanita saja atau pria saja
yang harus berkorban. Tapi harus dua-duanya."
Dalam porsi tertentu, berkorban atau mengalah akan sangat
membantu sebuah hubungan. Tapi bila dibiarkan terus-terusan,
kondisi itu bisa terbalik menjadi bom waktu, yang siap meledak kapan saja.
Jadi, jangan pernah takut untuk menegosiasikan setiap kondisi
atau masalah yang dihadapi. Hal itu bisa menjadi pelajaran toleransi
bagi pasangan, dan pelajaran otorisasi bagi Anda.
Bagaimana menurut Anda?
13 Juni, 2008
Sungguh menyakitkan!!
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak
mencintainya lagi,jika kamu masih tidak
dapat melupakannya....
Sungguh menyakitkan mencintai
seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai
seseorang dan kamu tidak pernah
memiliki keberanian untuk
menyatakan cintamu kepadanya....
Kadangkala kamu tidak menghargai orang
yang mencintai kamu sepenuh hati
sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan
karena perginya tanpa berkata lagi....
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu
akan jatuh cinta. Namun apabila sampai
saatnya itu,raihlah dengan kedua
tanganmu dan jangan biarkan dia pergi
dengan sejuta rasa tanda tanya
dihatinya....
Jika saja kehadiran cinta sekedar
untuk mengecewakan, lebih baik cinta
itu
tak pernah hadir....
mencintainya lagi,jika kamu masih tidak
dapat melupakannya....
Sungguh menyakitkan mencintai
seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai
seseorang dan kamu tidak pernah
memiliki keberanian untuk
menyatakan cintamu kepadanya....
Kadangkala kamu tidak menghargai orang
yang mencintai kamu sepenuh hati
sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan
karena perginya tanpa berkata lagi....
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu
akan jatuh cinta. Namun apabila sampai
saatnya itu,raihlah dengan kedua
tanganmu dan jangan biarkan dia pergi
dengan sejuta rasa tanda tanya
dihatinya....
Jika saja kehadiran cinta sekedar
untuk mengecewakan, lebih baik cinta
itu
tak pernah hadir....
Tuhan itu adil
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan...
untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar
(mlungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan
brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur
membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur terbengong !!!
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan...
untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar
(mlungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan
brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur
membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur terbengong !!!
18 Mei, 2008
Lu PiKiR gW aPaAn!!!
Umar lagi asik-asiknye nonton bola depan tepe, tau-tau bininye nyelonong
"Bang, lampu teras putus, tolong gantiin ame yang baru dong ...".
"Ape ... ? Masang lampu ?!?!, lu kire gue PLN apah ?!?!" sahut Umar enteng.
"Ya udeh kalo kaga mau, benerin aje keran kamar mandi, itu tuh aernya ampe luber-luber".
"Benerin keran ?!?!, lu kire gue PDAM kali ... !!!"
"Ya udeh, kalo lu pegi beli rokok ke waroeng aye mau nitip minyak".
"Lu kagak bisa liat orang lagi enak nonton kali ye, lu kire gue PERTAMINEEE ...apee !!!"
Umar sewot lantaran berasa digangguin terus, Umar ngeloyor ke rumah tetangge,
balik-balik jam 3 pagi.
Tapinye Umar kaget lantaran terasnye udah terang.
Terus ke kamar mandi, aer udah kaga luber-luber,
ke dapur jerigen minyak juga udah full tank.
Paginye Umar nanya ama bininye : "Lu minta tulung ame sape ... ?"
"Gini bang, abis abang minggat, gue nangis di teras.
Terus ade cowok ganteng lewat nanyain gue.
Gue cerite ape adenye, juga soal lu sewot.
Terus die nawarin buat ngebantuin, tapi ada saratnye".
"Ape saratnye", Umar pengin tau.
"Saratnye bisa pilih, gue bikinin die roti atau tidur ame die ..."
"Terus lu bikinin die roti ape ... ?" Umar ngedesek.
"Bikinin roti ?!?!
Lu pikir gue HOLAND BAKERY ape ... ?!?!"
"Bang, lampu teras putus, tolong gantiin ame yang baru dong ...".
"Ape ... ? Masang lampu ?!?!, lu kire gue PLN apah ?!?!" sahut Umar enteng.
"Ya udeh kalo kaga mau, benerin aje keran kamar mandi, itu tuh aernya ampe luber-luber".
"Benerin keran ?!?!, lu kire gue PDAM kali ... !!!"
"Ya udeh, kalo lu pegi beli rokok ke waroeng aye mau nitip minyak".
"Lu kagak bisa liat orang lagi enak nonton kali ye, lu kire gue PERTAMINEEE ...apee !!!"
Umar sewot lantaran berasa digangguin terus, Umar ngeloyor ke rumah tetangge,
balik-balik jam 3 pagi.
Tapinye Umar kaget lantaran terasnye udah terang.
Terus ke kamar mandi, aer udah kaga luber-luber,
ke dapur jerigen minyak juga udah full tank.
Paginye Umar nanya ama bininye : "Lu minta tulung ame sape ... ?"
"Gini bang, abis abang minggat, gue nangis di teras.
Terus ade cowok ganteng lewat nanyain gue.
Gue cerite ape adenye, juga soal lu sewot.
Terus die nawarin buat ngebantuin, tapi ada saratnye".
"Ape saratnye", Umar pengin tau.
"Saratnye bisa pilih, gue bikinin die roti atau tidur ame die ..."
"Terus lu bikinin die roti ape ... ?" Umar ngedesek.
"Bikinin roti ?!?!
Lu pikir gue HOLAND BAKERY ape ... ?!?!"
22 April, 2008
kisah Seram di Gedung BNI 46
Kisah benar yang sangat mengerikan lagi menyeramkan
ini terjadi kepada seorang teman lelaki yang
bekerja di tingkat 27 Gedung BNI 46(Sudirman).
Pada hari tersebut (hari Kamis malam Jum'at) beliau
bekerja lembur dan terpaksa pulang agak larut
kira-kira jam 11 malam sendirian.
Sampai didepan lift, dia pun tekan tombol untuk
turun.
Kemudian, pintu lift terbuka tanpa ada siapa2
didalamnya. Dia masuk dan tekan tombol "G" untuk ke
Ground floor.
Tetapi entah mengapa, lift yang dia naiki itu terus
naik ke atas.
Ketika sampai ditingkat 30 lift tersebut berhenti.
Dan pintu lift terbuka, kemudian masuklah seorang
perempuan yang kelihatan sungguh cantik dan menawan
sekali sambil tersenyum manis. Dia tak pernah
melihatnya sepanjang
bertugas di gedung BNI itu.
Perempuan tadi pun masuk dan berdiri dibelakangnya.
Diapun bertanya-tanya didalam hatinya... siapa
perempuan itu, dan kenapa sudah lewat malam belum
pulang ke rumah. Mau disapa terasa malu
pula, jadi masing-masing saling diamlah. Dalam
suasana hening sepi itu, lift tersebut terus
meluncur turun dari satu tingkat kesatu tingkat.
Tiba ditingkat 18, lampu lift padam dan lift
terhenti.
Seketika dia mencium bau yang teramat busuk, yang
mengganggu hidungnya.
Dan bulu romanya tiba-tiba saja merinding. Dia pun
mulai membaca ayat-ayat suci yang terlintas
di-ingatannya sambil memberanikan diri dan
perlahan-lahan
menoleh kebelakang setelah lampu lift menyala.
Tiba-tiba saja, perempuan yang berada belakangnya
tertawa.... dan segera berkata:
"Maaf ya Mas, saya kentut .... boleh kan"
ini terjadi kepada seorang teman lelaki yang
bekerja di tingkat 27 Gedung BNI 46(Sudirman).
Pada hari tersebut (hari Kamis malam Jum'at) beliau
bekerja lembur dan terpaksa pulang agak larut
kira-kira jam 11 malam sendirian.
Sampai didepan lift, dia pun tekan tombol untuk
turun.
Kemudian, pintu lift terbuka tanpa ada siapa2
didalamnya. Dia masuk dan tekan tombol "G" untuk ke
Ground floor.
Tetapi entah mengapa, lift yang dia naiki itu terus
naik ke atas.
Ketika sampai ditingkat 30 lift tersebut berhenti.
Dan pintu lift terbuka, kemudian masuklah seorang
perempuan yang kelihatan sungguh cantik dan menawan
sekali sambil tersenyum manis. Dia tak pernah
melihatnya sepanjang
bertugas di gedung BNI itu.
Perempuan tadi pun masuk dan berdiri dibelakangnya.
Diapun bertanya-tanya didalam hatinya... siapa
perempuan itu, dan kenapa sudah lewat malam belum
pulang ke rumah. Mau disapa terasa malu
pula, jadi masing-masing saling diamlah. Dalam
suasana hening sepi itu, lift tersebut terus
meluncur turun dari satu tingkat kesatu tingkat.
Tiba ditingkat 18, lampu lift padam dan lift
terhenti.
Seketika dia mencium bau yang teramat busuk, yang
mengganggu hidungnya.
Dan bulu romanya tiba-tiba saja merinding. Dia pun
mulai membaca ayat-ayat suci yang terlintas
di-ingatannya sambil memberanikan diri dan
perlahan-lahan
menoleh kebelakang setelah lampu lift menyala.
Tiba-tiba saja, perempuan yang berada belakangnya
tertawa.... dan segera berkata:
"Maaf ya Mas, saya kentut .... boleh kan"
10 Maret, 2008
Ayahnya S'orang aPoteker
Calon Mertua
Rina mengajak pacarnya, Toni, untuk datang akhir pekan untuk makan malam dengan orang tuanya.
Selama ini Rina enggan mengenalkannya pada orang tuanya, jadi itu akan jadi pertemuan pertama Toni yang pertama dengan orang tua Rina.
Tapi, ada momen penting lain, karena Rina mengajak bahwa setelah makan malam, mereka berdua akan keluar dan 'melakukan itu' untuk pertama kalinya.
Toni senang bukan kepalang, tapi nervous, karena itu akan jadi pengalaman pertamanya..
Walau begitu dia bersiap-siap.
Pergi ke apotek, dan minta pendapat Si Apoteker untuk mencegah kehamilan...
dan bertanya macam2 jenis 'karet pengaman' dan daya rangsangnya..
Apoteker itu bertanya berapa banyak ingin membeli, 3, 6 atau 12 buah.
Toni langsung membeli 12 buah, karena berpikir itu akan jadi malam 'tersibuk'.
Pertama dan segalanya.
Makan malam pun tiba, Toni duduk di samping Rina, berhadapan dengan kedua orang tua itu.
30 menit berlalu, Toni banyak menunduk dan malu-malu..
akhirnya usai sudah makan malam...
Rina berbisik pada Toni, 'aku tak menyangka kau bisa alim sekali, tapi itu bagus juga, dia tak punya alasan untuk tak setuju tentang kita...'
Toni balas berbisik, 'aku tak menyangka juga, ayahmu seorang Apoteker..'
Rina mengajak pacarnya, Toni, untuk datang akhir pekan untuk makan malam dengan orang tuanya.
Selama ini Rina enggan mengenalkannya pada orang tuanya, jadi itu akan jadi pertemuan pertama Toni yang pertama dengan orang tua Rina.
Tapi, ada momen penting lain, karena Rina mengajak bahwa setelah makan malam, mereka berdua akan keluar dan 'melakukan itu' untuk pertama kalinya.
Toni senang bukan kepalang, tapi nervous, karena itu akan jadi pengalaman pertamanya..
Walau begitu dia bersiap-siap.
Pergi ke apotek, dan minta pendapat Si Apoteker untuk mencegah kehamilan...
dan bertanya macam2 jenis 'karet pengaman' dan daya rangsangnya..
Apoteker itu bertanya berapa banyak ingin membeli, 3, 6 atau 12 buah.
Toni langsung membeli 12 buah, karena berpikir itu akan jadi malam 'tersibuk'.
Pertama dan segalanya.
Makan malam pun tiba, Toni duduk di samping Rina, berhadapan dengan kedua orang tua itu.
30 menit berlalu, Toni banyak menunduk dan malu-malu..
akhirnya usai sudah makan malam...
Rina berbisik pada Toni, 'aku tak menyangka kau bisa alim sekali, tapi itu bagus juga, dia tak punya alasan untuk tak setuju tentang kita...'
Toni balas berbisik, 'aku tak menyangka juga, ayahmu seorang Apoteker..'
23 Februari, 2008
about penulis (SiLEnT LovE )
Fairuz Fadillah Andromeda
yang akrab disapa Fay, Feida, atau Mochy ini, lahir di Jakarta, 19 Oktober 1988. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, menempuh pendidikan di SD Negeri 01 Jakarta, lalu melanjutkan di SMP Negeri 119 Jakarta, dan menyelesaikan masa putih abu-abunya yang indah dan tak terlupakan di SMU Negeri 1 Jakarta atau yang biasa disebut Boedoet. Saat ini sedang melanjutkan studi program diplomanya, jurusan sastra Jerman, Fakultas llmu Budaya, Universitas Indonesia.
halaman 11
Sahabat (3)
Persahabatan adalah pohon rindang di padang pasir
Yang memberikan keteduhan bagi siapa yang berada di dalamnya
Tak seorang pun menyadari
Tak seorang pun menghargai
Sampai suatu ketika perjalanan waktu menyingkirkan pohon itu
Baru kemudian orang merasa ada yang hilang dari hidupnya
Mereka kemudian menangis dan meratap
“Oh Tuhan, kembalikanlah pohonku”
Tapi ratapan mereka tak ubahnya serigala ingin bersayap kemudian terbang
Mengapa..mengapa semuanya selalu trjadi diakhir
Mengapa sesuatu baru terasa indah dan berarti
Ketika semuanya telah tiada
Sajak
Sajak-sajak yang kulantunkan
Hanya ingin kuungkap
Dan kuingin kau dengar alunan sajakku
Walau tak pantas ‘tuk kuungkap
Tapi batinku meronta
Untuk melontarkan sajak-sajak
Yang ada dalam hati ini
Karena hanya sajak ini
Yang bisa kuungkapkan
Pada dirimu..
Malaikat terbang tanpa sayap
Dari hamparan rumput ilalang
Dan senandungnya kidung
Meninggalkan setitik noda
Dalam beningnya mata
Kucoba sisakan tawa
Tapi tak bisa
Aku pun terbang melintas batas
Dalam pekatnya keputusasaan
Engkau laksana bintang
Di tengah gelapnya malam
Yang menyinari jiwa yang sunyi
Isak tangismu takkan pernah terdengar
Sekelilingmu yang masih saja sepi
Karena kau memang sendiri
Aneh memang rasanya
Nun jauh di bawah sana
Di setiap sudut bumi
Ada saja manusia yang masih mengadu
Rasa sepi dan kehilangan padamu
Aku adalah bintang
Aku merasa diriku seperti bintang
Indah bersinar di malam hari
Terlihat megah bahagia
Tempat semua orang mengadukan rasa sepinya
Tapi mereka tak pernah tahu
Bintang tetaplah sebuah bintang
Yang intensitas cahayanya terlalu kecil dibandingkan matahari
Bintang yang tetap punya rasa sepi
Walaupun berada bersama ribuan bintang lain
Karena bintang hanya ada di malam yang pekat
Sebuah benda yang selalu lari dari kenyataan
Karena hanya berani muncul dalam kegelapan
Persahabatan adalah pohon rindang di padang pasir
Yang memberikan keteduhan bagi siapa yang berada di dalamnya
Tak seorang pun menyadari
Tak seorang pun menghargai
Sampai suatu ketika perjalanan waktu menyingkirkan pohon itu
Baru kemudian orang merasa ada yang hilang dari hidupnya
Mereka kemudian menangis dan meratap
“Oh Tuhan, kembalikanlah pohonku”
Tapi ratapan mereka tak ubahnya serigala ingin bersayap kemudian terbang
Mengapa..mengapa semuanya selalu trjadi diakhir
Mengapa sesuatu baru terasa indah dan berarti
Ketika semuanya telah tiada
Sajak
Sajak-sajak yang kulantunkan
Hanya ingin kuungkap
Dan kuingin kau dengar alunan sajakku
Walau tak pantas ‘tuk kuungkap
Tapi batinku meronta
Untuk melontarkan sajak-sajak
Yang ada dalam hati ini
Karena hanya sajak ini
Yang bisa kuungkapkan
Pada dirimu..
Malaikat terbang tanpa sayap
Dari hamparan rumput ilalang
Dan senandungnya kidung
Meninggalkan setitik noda
Dalam beningnya mata
Kucoba sisakan tawa
Tapi tak bisa
Aku pun terbang melintas batas
Dalam pekatnya keputusasaan
Engkau laksana bintang
Di tengah gelapnya malam
Yang menyinari jiwa yang sunyi
Isak tangismu takkan pernah terdengar
Sekelilingmu yang masih saja sepi
Karena kau memang sendiri
Aneh memang rasanya
Nun jauh di bawah sana
Di setiap sudut bumi
Ada saja manusia yang masih mengadu
Rasa sepi dan kehilangan padamu
Aku adalah bintang
Aku merasa diriku seperti bintang
Indah bersinar di malam hari
Terlihat megah bahagia
Tempat semua orang mengadukan rasa sepinya
Tapi mereka tak pernah tahu
Bintang tetaplah sebuah bintang
Yang intensitas cahayanya terlalu kecil dibandingkan matahari
Bintang yang tetap punya rasa sepi
Walaupun berada bersama ribuan bintang lain
Karena bintang hanya ada di malam yang pekat
Sebuah benda yang selalu lari dari kenyataan
Karena hanya berani muncul dalam kegelapan
halaman 10
Jauh di Sana
Kulihat dari kejauhan
Kau tersenyum gembira
Tak kau pikirkan
Orang yang dari kejauhan
Memperhatikanmu
Jauh di sini, di hatiku
Terpana melihat
Senyum yang terpancar
Dalam dirimu
Hanya dari kejauhan ini
Kudapat memuja dan mencintamu
Refleksi
Tak sedikit pun terlintas
Dalam memori yang coba aku buka
Rasa sakit yang teramat sakit
Ketika aku jatuh dari tangga indah
Yang pernah aku khayalkan
Ketika aku terbangun dari mimpi yang indah
Yang terlampau jauh dari kenyataan
Saat aku berpaling ke arah cermin tua yang buram
Aku terperangah di hadapan bayanganku sendiri
Yang memandangku penuh rasa iba
Tapi ketika aku bertanya
“Siapa yang salah, jika aku mencintainya?”
Kau terdiam, kemudian menjawab
“Hanya kau yang tahu”
Silent Love
It’s really hard to see you
With someone else
It really hurts
When I see you laugh
Because of someone else
And what am I gonna do?
Nothing!!
I’ll keep silent here
No matter how I love you
Aku mohon padamu
Jangan adukan aku kepada sepi
Dan tetaplah berdiri di tepi
Awasi aku dari mimpi
Jika aku menginjak batu
Angkat aku dengan sayapmu
Jika aku memegang api
Hembuslah aku dengan napasmu
Jika aku melihat nista
Butakan aku oleh tiraimu
Jika aku mendengar hampa
Dekaplah aku dalam pelukmu
Sampai nanti waktu berlalu
Aku akan menujumu
Kulihat dari kejauhan
Kau tersenyum gembira
Tak kau pikirkan
Orang yang dari kejauhan
Memperhatikanmu
Jauh di sini, di hatiku
Terpana melihat
Senyum yang terpancar
Dalam dirimu
Hanya dari kejauhan ini
Kudapat memuja dan mencintamu
Refleksi
Tak sedikit pun terlintas
Dalam memori yang coba aku buka
Rasa sakit yang teramat sakit
Ketika aku jatuh dari tangga indah
Yang pernah aku khayalkan
Ketika aku terbangun dari mimpi yang indah
Yang terlampau jauh dari kenyataan
Saat aku berpaling ke arah cermin tua yang buram
Aku terperangah di hadapan bayanganku sendiri
Yang memandangku penuh rasa iba
Tapi ketika aku bertanya
“Siapa yang salah, jika aku mencintainya?”
Kau terdiam, kemudian menjawab
“Hanya kau yang tahu”
Silent Love
It’s really hard to see you
With someone else
It really hurts
When I see you laugh
Because of someone else
And what am I gonna do?
Nothing!!
I’ll keep silent here
No matter how I love you
Aku mohon padamu
Jangan adukan aku kepada sepi
Dan tetaplah berdiri di tepi
Awasi aku dari mimpi
Jika aku menginjak batu
Angkat aku dengan sayapmu
Jika aku memegang api
Hembuslah aku dengan napasmu
Jika aku melihat nista
Butakan aku oleh tiraimu
Jika aku mendengar hampa
Dekaplah aku dalam pelukmu
Sampai nanti waktu berlalu
Aku akan menujumu
halaman 9
Jika musim berganti
Akankah matahari merubah arah terbitnya
Jika itu aku
Aku takkan berubah
Jika musim berganti
Akankah rembulan berhenti menyinari
Jika itu aku
Aku akan terus menyinarimu
Hingga cahayaku meredup dan padam
Cinta tak pernah abadi
Seperti burung yang akan selalu terbang
Mencari tempat tertinggi
Untuk membuat sarang senyaman mungkin untuknya
Akankah cinta seperti air
Yang selalu mencari kerendahan
Kerendahan hati, kerendahan sudi
Yang akan selalu mengendapkan pasir yang ternyata emas
Di antara cinta dan benci
Itulah yang saat ini menyelimuti hati
Antara rindu dan dendam
Entah mana yang akan padam
Seseorang yang Mencintaimu
Cobalah kau pejamkan matamu
Kau akan dapat melihatku
Siapakah aku yang kau lihat dari kegelapan itu
Tapi semua tak seperti bayanganmu
Tapi aku telah meninggalkan pesan
Di kegelapan itu
Suatu saat kau akan tahu
Apa isi pesan itu
Siapa pun aku
Kau tak perlu tahu
Aku hanyalah sesosok peri kecil
Yang selalu setia di sisimu
Dan mencintaimu dengan kebisuan
Bintang
Malam gelap
Hanya kau yang terangi
Kelap kelip menerjang angin malam
Cahayamu selalu temani mimpiku
Malammu penuh bintang
Hatiku dalam terang
Sang bintang tersenyum
Saat puing kecil terlontar dari daun jendela
Gembira terasa saat
Sang bintang tergoda senyum
Menusuk Jiwa
Hampa..
Kosong..
Galau..
Sepi..
Dan sendiri..
Itu teriakan batinku
Jauh darimu bagai terdampar di gurun gersang
Cinta tulusku harap kan kau balas
Ku akan selalu melihatmu dari sini
Dari kejauhan dan dari kegelapan
Ini bukan tentang cinta
Ini bukan tentang rasa
Ini bukan tentang persahabatan
Ini hanyalah tentang kau dan aku
Akankah matahari merubah arah terbitnya
Jika itu aku
Aku takkan berubah
Jika musim berganti
Akankah rembulan berhenti menyinari
Jika itu aku
Aku akan terus menyinarimu
Hingga cahayaku meredup dan padam
Cinta tak pernah abadi
Seperti burung yang akan selalu terbang
Mencari tempat tertinggi
Untuk membuat sarang senyaman mungkin untuknya
Akankah cinta seperti air
Yang selalu mencari kerendahan
Kerendahan hati, kerendahan sudi
Yang akan selalu mengendapkan pasir yang ternyata emas
Di antara cinta dan benci
Itulah yang saat ini menyelimuti hati
Antara rindu dan dendam
Entah mana yang akan padam
Seseorang yang Mencintaimu
Cobalah kau pejamkan matamu
Kau akan dapat melihatku
Siapakah aku yang kau lihat dari kegelapan itu
Tapi semua tak seperti bayanganmu
Tapi aku telah meninggalkan pesan
Di kegelapan itu
Suatu saat kau akan tahu
Apa isi pesan itu
Siapa pun aku
Kau tak perlu tahu
Aku hanyalah sesosok peri kecil
Yang selalu setia di sisimu
Dan mencintaimu dengan kebisuan
Bintang
Malam gelap
Hanya kau yang terangi
Kelap kelip menerjang angin malam
Cahayamu selalu temani mimpiku
Malammu penuh bintang
Hatiku dalam terang
Sang bintang tersenyum
Saat puing kecil terlontar dari daun jendela
Gembira terasa saat
Sang bintang tergoda senyum
Menusuk Jiwa
Hampa..
Kosong..
Galau..
Sepi..
Dan sendiri..
Itu teriakan batinku
Jauh darimu bagai terdampar di gurun gersang
Cinta tulusku harap kan kau balas
Ku akan selalu melihatmu dari sini
Dari kejauhan dan dari kegelapan
Ini bukan tentang cinta
Ini bukan tentang rasa
Ini bukan tentang persahabatan
Ini hanyalah tentang kau dan aku
halaman 8
Tuhan pun tersenyum
Saat menciptakanmu
Mungkinkah Tuhan juga akan tersenyum
Untuk menyatukan kita?
Cinta tak selalu harus ada di depan atau di samping
Terkadang cinta menuntut kita ada di belakang
Berusaha mendorong, mengayomi tanpa terlihat
Karena hakekat cinta sejati adalah
Memberi tanpa harus menerima
Cinta tak harus selalu dekat dengan mata
Terkadang menjadi jauh lebih bermakna daripada dekat
Kebisuan juga bukan akhir dari sebuah cinta
Karena cinta bukan sesuatu yang terucap
Kemarahan juga bukan awal dari sebuah kebencian
Egolah yang menyebabkan percikan api cinta sesaat itu
Karena cinta terkadang juga ingin memiliki
Tuhan..andai ia tahu..
Semalam kucoba tuk merangkai kata
Tapi aku tak bisa
Pagi datang, aku membayangkanmu
Tapi itu hanya buaian pagi
Siang ini aku bertemu denganmu
Tapi aku tak mampu memandangmu
Sore hari membuat kita harus berpisah
Tapi rasanya berat melepasmu
Dan malam kembali datang
Tapi aku masih tak tahu harus berbuat apa
Aku terdampar disini
Di lembah yang bernama “cinta”
Sunyi sepi di antara semak
Antara ingin hidup atau mati saja
Aku ingin terbang
Tapi sayapku patah
Aku ingin berlari
Tapi kakiku pincang
Aku ingin teriak
Tapi untuk apa?
Untuk menunjukkan kesombonganku?
Atau aku harus menunggu
Seseorang yang telah kau janjikan
Untuk melengkapi hidupku yang makin rapuh
Kebodohan dan Duka
Aku berjalan bersama kebodohan
Dia terus bercerita sepanjang jalan
Namun tidak ada pelajaran berarti darinya
Meski begitu banyak yang dia katakan
Aku berjalan bersama duka
Tak ada tutur sepatah kata
Tetapi ada hal-hal yang kupelajari dari situ
Tatkala duka berjalan bersamaku
Sahabat (2)
Adakah kau sadar akan sesuatu
Sesuatu yang membuat harimu tiada jemu
Sesuatu yang selalu hadir untukmu
Ketika kau memerlukan sandaran tuk mengadu
Tidakkah dirimu menyadari akan penting hadirnya sesuatu itu
Mereka akan melakukan segala apapun itu
Agar kau dapat terus tersenyum tersipu
Agar kau tak merasakan pilu
Mereka selalu menjadi penyeka tangismu
Mereka selalu menjadi malaikat kecil yang menjagamu
Tapi apakah kau akan mengingat pengorbanan mereka
Yang selalu tulus melengkapi kisah hidupmu
Adakah suatu hari nanti kau akan mengingat kisah indah itu
Kau akan menyadari betapa indahnya kisah itu
Ketika mereka telah hilang dari hari-harimu
Selamat Jalan Cinta
Tersentak hatiku
Hampa terasa sanubariku
Seakan terhenti jalannya waktu
Terdiam terhanyut ketika kudengar kabar tentangmu
Terhenyak terpaku tak kuasa menerima kenyataan
Hati meronta tak percaya kau tinggalkanku
Kuharap ini hanya mimpi semu
Untaian bunga terhampar terjajar di kediamanmu
Terlihat sosok kaku, pucat lemas ketika kuhampiri pembaringanmu
Walau pedih terasa, aku rela melepasmu
Selamat jalan cinta, semoga kau temukan kedamaian di sana
Saat menciptakanmu
Mungkinkah Tuhan juga akan tersenyum
Untuk menyatukan kita?
Cinta tak selalu harus ada di depan atau di samping
Terkadang cinta menuntut kita ada di belakang
Berusaha mendorong, mengayomi tanpa terlihat
Karena hakekat cinta sejati adalah
Memberi tanpa harus menerima
Cinta tak harus selalu dekat dengan mata
Terkadang menjadi jauh lebih bermakna daripada dekat
Kebisuan juga bukan akhir dari sebuah cinta
Karena cinta bukan sesuatu yang terucap
Kemarahan juga bukan awal dari sebuah kebencian
Egolah yang menyebabkan percikan api cinta sesaat itu
Karena cinta terkadang juga ingin memiliki
Tuhan..andai ia tahu..
Semalam kucoba tuk merangkai kata
Tapi aku tak bisa
Pagi datang, aku membayangkanmu
Tapi itu hanya buaian pagi
Siang ini aku bertemu denganmu
Tapi aku tak mampu memandangmu
Sore hari membuat kita harus berpisah
Tapi rasanya berat melepasmu
Dan malam kembali datang
Tapi aku masih tak tahu harus berbuat apa
Aku terdampar disini
Di lembah yang bernama “cinta”
Sunyi sepi di antara semak
Antara ingin hidup atau mati saja
Aku ingin terbang
Tapi sayapku patah
Aku ingin berlari
Tapi kakiku pincang
Aku ingin teriak
Tapi untuk apa?
Untuk menunjukkan kesombonganku?
Atau aku harus menunggu
Seseorang yang telah kau janjikan
Untuk melengkapi hidupku yang makin rapuh
Kebodohan dan Duka
Aku berjalan bersama kebodohan
Dia terus bercerita sepanjang jalan
Namun tidak ada pelajaran berarti darinya
Meski begitu banyak yang dia katakan
Aku berjalan bersama duka
Tak ada tutur sepatah kata
Tetapi ada hal-hal yang kupelajari dari situ
Tatkala duka berjalan bersamaku
Sahabat (2)
Adakah kau sadar akan sesuatu
Sesuatu yang membuat harimu tiada jemu
Sesuatu yang selalu hadir untukmu
Ketika kau memerlukan sandaran tuk mengadu
Tidakkah dirimu menyadari akan penting hadirnya sesuatu itu
Mereka akan melakukan segala apapun itu
Agar kau dapat terus tersenyum tersipu
Agar kau tak merasakan pilu
Mereka selalu menjadi penyeka tangismu
Mereka selalu menjadi malaikat kecil yang menjagamu
Tapi apakah kau akan mengingat pengorbanan mereka
Yang selalu tulus melengkapi kisah hidupmu
Adakah suatu hari nanti kau akan mengingat kisah indah itu
Kau akan menyadari betapa indahnya kisah itu
Ketika mereka telah hilang dari hari-harimu
Selamat Jalan Cinta
Tersentak hatiku
Hampa terasa sanubariku
Seakan terhenti jalannya waktu
Terdiam terhanyut ketika kudengar kabar tentangmu
Terhenyak terpaku tak kuasa menerima kenyataan
Hati meronta tak percaya kau tinggalkanku
Kuharap ini hanya mimpi semu
Untaian bunga terhampar terjajar di kediamanmu
Terlihat sosok kaku, pucat lemas ketika kuhampiri pembaringanmu
Walau pedih terasa, aku rela melepasmu
Selamat jalan cinta, semoga kau temukan kedamaian di sana
halaman 7
Ketika cinta berganti murka
Hanya duka, tak ada tawa
Seperti hujan, serupa badai
Ketika cinta berganti murka
Hanya angkara, tak ada canda
Seperti guntur, mengoyak hati
Dan akhirnya cinta pun sirna
Tak ada hidup
Hanya seonggok hati yang mati
Ketika
Sejak pertama kulihat tatapan matanya
Sejak pertama kurasakan aura yang memancarkan pesona
Sejak itulah kurasakan hadirnya suatu rasa
Tapi aku tak mengerti apakah itu
Saat ku bertanya pada diriku apakah itu cinta
Aku tak berani mengakuinya
Ketika ku yakin itu cinta
Ketika itu pula aku menyadari
Bahwa aku telah kehilangannya
Kepastian
Aku lelah menyusuri lorong tak berujung
Aku lelah menyelami lautan tak berdasar
Aku lelah menjelajahi daratan tak bertepi
Aku lelah mendaki gunung tak berpuncak
Aku lelah mengarungi sungai tak berhilir
Aku lelah dengan ketidakpastian
Adakah sesuatu yang pasti di dunia ini?
Sebuah Pencarian
Ku cari mata air
Yang ku dapat air mata
Ku cari cinta suci
Yang ku dapat pengkhianatan tanpa henti
Ku cari curahan hati
Yang ku dapat pembual sejati
Akankah kudapati keinginanku suatu hari nanti??
Seiring waktu cintamu akan terkikis oleh waktu
Seiring waktu kau akan melupakanku
Seiring waktu kau akan teringat kenangan bersamaku
Seiring waktu kau akan menyesali keputusanmu
Seiring waktu kau akan memohon untuk kembali padaku
Dan seiring waktu hatiku semakin yakin akan hal itu
Aku akan selalu ada untukmu
Seperti udara yang selalu hadir dalam setiap hembus nafasmu
Aku akan melengkapi detik hidupmu
Seperti bintang melengkapi keindahan angkasa dimalam semu
Aku akan menerangi hidupmu
Seperti mentari yang setia menerangi kegelapanmu
Aku akan meneduhkanmu
Seperti awan meneduhkan terik harimu
Ia terlihat seperti malaikat hatiku
Yang selalu ada untukku
Kapanpun aku butuh
Tapi sebenarnya..
Ia hanyalah setan kecil
Yang menebarkan benih dosa
Dan menggodaku disaat aku butuh
Hanya duka, tak ada tawa
Seperti hujan, serupa badai
Ketika cinta berganti murka
Hanya angkara, tak ada canda
Seperti guntur, mengoyak hati
Dan akhirnya cinta pun sirna
Tak ada hidup
Hanya seonggok hati yang mati
Ketika
Sejak pertama kulihat tatapan matanya
Sejak pertama kurasakan aura yang memancarkan pesona
Sejak itulah kurasakan hadirnya suatu rasa
Tapi aku tak mengerti apakah itu
Saat ku bertanya pada diriku apakah itu cinta
Aku tak berani mengakuinya
Ketika ku yakin itu cinta
Ketika itu pula aku menyadari
Bahwa aku telah kehilangannya
Kepastian
Aku lelah menyusuri lorong tak berujung
Aku lelah menyelami lautan tak berdasar
Aku lelah menjelajahi daratan tak bertepi
Aku lelah mendaki gunung tak berpuncak
Aku lelah mengarungi sungai tak berhilir
Aku lelah dengan ketidakpastian
Adakah sesuatu yang pasti di dunia ini?
Sebuah Pencarian
Ku cari mata air
Yang ku dapat air mata
Ku cari cinta suci
Yang ku dapat pengkhianatan tanpa henti
Ku cari curahan hati
Yang ku dapat pembual sejati
Akankah kudapati keinginanku suatu hari nanti??
Seiring waktu cintamu akan terkikis oleh waktu
Seiring waktu kau akan melupakanku
Seiring waktu kau akan teringat kenangan bersamaku
Seiring waktu kau akan menyesali keputusanmu
Seiring waktu kau akan memohon untuk kembali padaku
Dan seiring waktu hatiku semakin yakin akan hal itu
Aku akan selalu ada untukmu
Seperti udara yang selalu hadir dalam setiap hembus nafasmu
Aku akan melengkapi detik hidupmu
Seperti bintang melengkapi keindahan angkasa dimalam semu
Aku akan menerangi hidupmu
Seperti mentari yang setia menerangi kegelapanmu
Aku akan meneduhkanmu
Seperti awan meneduhkan terik harimu
Ia terlihat seperti malaikat hatiku
Yang selalu ada untukku
Kapanpun aku butuh
Tapi sebenarnya..
Ia hanyalah setan kecil
Yang menebarkan benih dosa
Dan menggodaku disaat aku butuh
halaman 6
Aku berjalan dalam kegelapan
Ketika matahari bersinar dengan terangnya
Dan aku berjalan
Terus berjalan
Seiring detak jarum jam yang merayap perlahan
Saat aku melewati sebuah persimpangan
Aku melihat sebuah sinar yang teramat indah
Yang aku pikir mampu menerangi hidupku
Tetapi ketika aku mendekat
Yang aku temukan hanyalah sebongkah batu
Yang bahkan tak bisa menjawab “ya “ atau “tidak”
Yang aku temukan hanyalah sebuah pelita redup
Yang bahkan tak mampu menerangi dirinya sendiri
Aku kecewa?
Jelas aku kecewa
Tapi yang paling mengecewakan
Ternyata aku masih dalam kegelapan
Di tengah malam tanpa cahaya bulan
Aku terbangun seorang diri
Kulihat keluar jendela
Bintang masih berkedip sayup
Langit pun masih gelap
Tapi ku tahu, hatiku sudah tak sama lagi
Karena ku tahu
Yang paling berarti untukmu
Ternyata bukan aku
Keyakinan kecil seperti itu kugengggam erat di hatiku
Sampai kutahu
Kau memang bukan takdirku
Persimpangan
Aku berada di persimpangan
Aku berjalan tanpa tahu arah
Kadang duka menghampiriku
Kadang suka..
Aku berjalan lagi
Kemudian cinta mendatangiku
Kemudian ia pergi
Dan digantikan oleh luka
Kini aku berada di persimpangan lagi
Bimbang...
Jalan mana yang harus aku pilih?
Atau mungkin..
Aku hanya harus menunggu
Seseorang untuk menjemput hatiku?
Batu pijakan (2)
Jangan salahkan aku bila menggodamu
Jangan salahkan aku bila menyukaimu
Aku hanya ingin mengisi ruang hatiku yang hampa
Aku memang tak tahu apa yang aku perbuat
Karena aku hanya ingin membuang rasa sepiku
Aku tak ingin ada yang tersakiti
Aku tak ingin ada yang terluka
Untuk itu aku mencoba mencari batu pijakan
Yang bisa membuatku melompat lebih tinggi
Melewati semua masa laluku
Dan aku bangga telah mengenalmu
Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin
Seperti kata-kata yang tak pernah terucapkan
Oleh bara api ketika membakar kayu menjadi abu
Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin
Seperti halnya kegelapan dimalam hari
Yang melindungimu dari kelelahan siang
Siapa yang akan menyangka
Bahwa kau adalah bagian dari sebuah mimpi
Dan kini tampaknya
Semua cahaya pergi menghilang
Sekarang orang berkata
Kebahagiaan adalah suatu jalan
Yang panjang untuk dicari
Yang ku tahu hanyalah
Sulit meninggalkan cintamu
Ketika matahari bersinar dengan terangnya
Dan aku berjalan
Terus berjalan
Seiring detak jarum jam yang merayap perlahan
Saat aku melewati sebuah persimpangan
Aku melihat sebuah sinar yang teramat indah
Yang aku pikir mampu menerangi hidupku
Tetapi ketika aku mendekat
Yang aku temukan hanyalah sebongkah batu
Yang bahkan tak bisa menjawab “ya “ atau “tidak”
Yang aku temukan hanyalah sebuah pelita redup
Yang bahkan tak mampu menerangi dirinya sendiri
Aku kecewa?
Jelas aku kecewa
Tapi yang paling mengecewakan
Ternyata aku masih dalam kegelapan
Di tengah malam tanpa cahaya bulan
Aku terbangun seorang diri
Kulihat keluar jendela
Bintang masih berkedip sayup
Langit pun masih gelap
Tapi ku tahu, hatiku sudah tak sama lagi
Karena ku tahu
Yang paling berarti untukmu
Ternyata bukan aku
Keyakinan kecil seperti itu kugengggam erat di hatiku
Sampai kutahu
Kau memang bukan takdirku
Persimpangan
Aku berada di persimpangan
Aku berjalan tanpa tahu arah
Kadang duka menghampiriku
Kadang suka..
Aku berjalan lagi
Kemudian cinta mendatangiku
Kemudian ia pergi
Dan digantikan oleh luka
Kini aku berada di persimpangan lagi
Bimbang...
Jalan mana yang harus aku pilih?
Atau mungkin..
Aku hanya harus menunggu
Seseorang untuk menjemput hatiku?
Batu pijakan (2)
Jangan salahkan aku bila menggodamu
Jangan salahkan aku bila menyukaimu
Aku hanya ingin mengisi ruang hatiku yang hampa
Aku memang tak tahu apa yang aku perbuat
Karena aku hanya ingin membuang rasa sepiku
Aku tak ingin ada yang tersakiti
Aku tak ingin ada yang terluka
Untuk itu aku mencoba mencari batu pijakan
Yang bisa membuatku melompat lebih tinggi
Melewati semua masa laluku
Dan aku bangga telah mengenalmu
Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin
Seperti kata-kata yang tak pernah terucapkan
Oleh bara api ketika membakar kayu menjadi abu
Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin
Seperti halnya kegelapan dimalam hari
Yang melindungimu dari kelelahan siang
Siapa yang akan menyangka
Bahwa kau adalah bagian dari sebuah mimpi
Dan kini tampaknya
Semua cahaya pergi menghilang
Sekarang orang berkata
Kebahagiaan adalah suatu jalan
Yang panjang untuk dicari
Yang ku tahu hanyalah
Sulit meninggalkan cintamu
halaman 5
Sahabat
Bila malam mulai menanti
Bila angin mengalunkan nada indah
Bila bulan bersinar redup
Saatlah tiba kumerindukanmu
Kuingin jumpa denganmu
Selalu teringat akan memori kita
Kenangan kita yang takkan pernah hilang dalam anganku
Aku selalu menantimu sahabat
Kapan kau hadir kembali untukku?
Kapan kau alunkan lagu-lagu indah untukku
Dan kapan jua kita bersenda gurau
Sahabat, aku sangat merindukanmu
Rindu yang tak pernah ada batasnya
Rindu yang selalu bersemai dalam hati
Yang takkan pudar untuk selamanya
Kini kehidupanku serasa mati
Aku sesak dengan kehidupan yang hampa ini
Kedukaan selalu menghimpit diriku
Yang ada hanyalah rasa bosan
Karena kau tak pernah menjumpai diriku lagi
Dinginnya hembusan angin malam
Yang menusuk kulit tak kurasakan
Pekatnya malam yang mencekam
Tak menggetarkanku
Kau pikir aku mati rasa?
Bukan..
Mungkin ini hanya karena
Kau berada di sampingku
Kehadiranku
Saat ku berada di hadapanmu
Jantungku berdebar keras
Saat kau tatap mataku
Tubuhku kaku seketika
Sebenarnya apa yang kurasa?
Apa ini cinta?
Tetapi aku tak mungkin mencintaimu
Karena..
Apa yang akan terjadi pada seseorang
Yang menanti kehadiranmu di sana?
Kau rasuki jiwaku
Kau racuni pikiranku
Dan sungguh..
Kau hanya setetes dosa
Yang mengalir dalam darahku
Luluh
Luluh hati seketika
Melihat pancaran sinar matamu
Yang tajam menatap diri ini
Tajamnya tatapanmu
Membuat segenap hati
Terhanyut dalam surga cinta
Yang entah seperti apa keadaannya
Terbuai dalam pelukmu
Yang ada dalam khayalku
Ketika luluh hati menatapmu
Dikesunyian malam yang mencekam
Kurebahkan tubuhku di pembaringan
Kucoba tuk memejamkan mata
Namun..
Bayangmu yang menjelma
Saat kau tatap wajahku
Tak menentu isi hatiku
Sorot matamu begitu tajam
Membuat debar jantungku
Aku tak tahu..
Dan tak tahu mengapa ini harus terjadi
Dan debar apa yang ada di jantung ini?
Padahal aku sadar dan mengerti
Semua ini takkan mungkin terjadi
Meski kucoba untuk menanggapi
Karena kau telah ada yang memiliki
Bila malam mulai menanti
Bila angin mengalunkan nada indah
Bila bulan bersinar redup
Saatlah tiba kumerindukanmu
Kuingin jumpa denganmu
Selalu teringat akan memori kita
Kenangan kita yang takkan pernah hilang dalam anganku
Aku selalu menantimu sahabat
Kapan kau hadir kembali untukku?
Kapan kau alunkan lagu-lagu indah untukku
Dan kapan jua kita bersenda gurau
Sahabat, aku sangat merindukanmu
Rindu yang tak pernah ada batasnya
Rindu yang selalu bersemai dalam hati
Yang takkan pudar untuk selamanya
Kini kehidupanku serasa mati
Aku sesak dengan kehidupan yang hampa ini
Kedukaan selalu menghimpit diriku
Yang ada hanyalah rasa bosan
Karena kau tak pernah menjumpai diriku lagi
Dinginnya hembusan angin malam
Yang menusuk kulit tak kurasakan
Pekatnya malam yang mencekam
Tak menggetarkanku
Kau pikir aku mati rasa?
Bukan..
Mungkin ini hanya karena
Kau berada di sampingku
Kehadiranku
Saat ku berada di hadapanmu
Jantungku berdebar keras
Saat kau tatap mataku
Tubuhku kaku seketika
Sebenarnya apa yang kurasa?
Apa ini cinta?
Tetapi aku tak mungkin mencintaimu
Karena..
Apa yang akan terjadi pada seseorang
Yang menanti kehadiranmu di sana?
Kau rasuki jiwaku
Kau racuni pikiranku
Dan sungguh..
Kau hanya setetes dosa
Yang mengalir dalam darahku
Luluh
Luluh hati seketika
Melihat pancaran sinar matamu
Yang tajam menatap diri ini
Tajamnya tatapanmu
Membuat segenap hati
Terhanyut dalam surga cinta
Yang entah seperti apa keadaannya
Terbuai dalam pelukmu
Yang ada dalam khayalku
Ketika luluh hati menatapmu
Dikesunyian malam yang mencekam
Kurebahkan tubuhku di pembaringan
Kucoba tuk memejamkan mata
Namun..
Bayangmu yang menjelma
Saat kau tatap wajahku
Tak menentu isi hatiku
Sorot matamu begitu tajam
Membuat debar jantungku
Aku tak tahu..
Dan tak tahu mengapa ini harus terjadi
Dan debar apa yang ada di jantung ini?
Padahal aku sadar dan mengerti
Semua ini takkan mungkin terjadi
Meski kucoba untuk menanggapi
Karena kau telah ada yang memiliki
halaman 4
Aku bagai bintang tak bercahaya
Orang takkan bisa melihat keindahanku
Bukan..
Bukan karena awan mendung yang menutupiku
Tapi..
Aku hanya tak ingin orang terlalu memperhatikanku
Agar aku bisa menyendiri
Dan merenungi jalan yang telah kutempuh
Dan kekhilafan yang kulakukan
Seraya ku berbisik dalam hati
Tuhan, tolong berikan aku cahaya
Yang lebih indah dari sebelumnya
Agar aku menjadi orang yang lebih baik
Dan dapat memberi sinaran
Dan kebahagiaan untuk orang lain
Dengan setetes embun pagi
Kumulai hariku dengan penuh harapan
Semoga hari ini cinta kan menyapaku
Tetapi ternyata cinta itu membakarku
Seperti sengatan matahari siang yang menusuk kulit
Dan tanpa sadar telah melukaiku
Tapi kucoba hilangkan luka itu dengan kehangatan senja
Walau luka masih terasa
Kututup hari ini dengan malam yang indah
Dan penuh harapan
Semoga esok hari cinta kan kembali menyapaku
191088
Sembilan belas tahun yang lalu
Ibu berjuang antara hidup dan mati
Agar aku dapat menatap dunia
Dan menikmati indahnya hidup
Sembilan belas tahun yang lalu
Aku terlahir didampingi kebahagiaan
Dan sebuah harapan orang tuaku
Kini sembilan belas tahun sudah
Aku menikmati hitam putih hidup ini
Menikmati kasih orang tuaku
Tuhan..
Terima kasih untuk hidup yang berwarna
Dan orang tua yang terbaik
Kisahku
Kupikir..
Kisahku akan berakhir
Di ujung tombak sang malaikat maut
Tapi ternyata..
Kisahku hanya berakhir
Di antara bayang-bayang masa lalu
I love you..
Like a flower loves spring
I love you..
Like a bird loves freedom
But I hate you..
Because i love you
Berkacalah di depan cermin
Kau pikir siapa dirimu?
Kau perlakukanku begitu keji
Sehina itukah aku?
Dan jika aku boleh memilih
Aku akan memilih
Untuk tidak mencintaimu
Atau mungkin..
Aku malah memilih
Untuk tidak mengenalmu sama sekali
Orang takkan bisa melihat keindahanku
Bukan..
Bukan karena awan mendung yang menutupiku
Tapi..
Aku hanya tak ingin orang terlalu memperhatikanku
Agar aku bisa menyendiri
Dan merenungi jalan yang telah kutempuh
Dan kekhilafan yang kulakukan
Seraya ku berbisik dalam hati
Tuhan, tolong berikan aku cahaya
Yang lebih indah dari sebelumnya
Agar aku menjadi orang yang lebih baik
Dan dapat memberi sinaran
Dan kebahagiaan untuk orang lain
Dengan setetes embun pagi
Kumulai hariku dengan penuh harapan
Semoga hari ini cinta kan menyapaku
Tetapi ternyata cinta itu membakarku
Seperti sengatan matahari siang yang menusuk kulit
Dan tanpa sadar telah melukaiku
Tapi kucoba hilangkan luka itu dengan kehangatan senja
Walau luka masih terasa
Kututup hari ini dengan malam yang indah
Dan penuh harapan
Semoga esok hari cinta kan kembali menyapaku
191088
Sembilan belas tahun yang lalu
Ibu berjuang antara hidup dan mati
Agar aku dapat menatap dunia
Dan menikmati indahnya hidup
Sembilan belas tahun yang lalu
Aku terlahir didampingi kebahagiaan
Dan sebuah harapan orang tuaku
Kini sembilan belas tahun sudah
Aku menikmati hitam putih hidup ini
Menikmati kasih orang tuaku
Tuhan..
Terima kasih untuk hidup yang berwarna
Dan orang tua yang terbaik
Kisahku
Kupikir..
Kisahku akan berakhir
Di ujung tombak sang malaikat maut
Tapi ternyata..
Kisahku hanya berakhir
Di antara bayang-bayang masa lalu
I love you..
Like a flower loves spring
I love you..
Like a bird loves freedom
But I hate you..
Because i love you
Berkacalah di depan cermin
Kau pikir siapa dirimu?
Kau perlakukanku begitu keji
Sehina itukah aku?
Dan jika aku boleh memilih
Aku akan memilih
Untuk tidak mencintaimu
Atau mungkin..
Aku malah memilih
Untuk tidak mengenalmu sama sekali
halaman 3
Batu Pijakan
Jangan pernah bersedih
Karena kau terlalu mencintaiku
Jangan pernah bersedih
Karena kau merasa kehilanganku
Jangan pernah bersedih
Karena kau tak sanggup melupakanku
Maka jangan bersedih
Saat aku meninggalkanmu
Dan ingatlah waktu-waktu terbaik
Yang pernah kita lalui
Maka kau akan bangga
Karena telah mengenalku
Karena aku hanyalah batu pijakan bagimu
Saat kau ingin melompat lebih tinggi
Nama, wajah, dan tingkahmu
Terus menari indah di pikiranku
Bayangmu selalu menghantuiku
Tapi mengapa hati ini tetap mengingkarinya
Tak menginginkannya
Semakin aku memikirkannya
Semakin aku membenci saat-saat ini
Semakin lama kumemandangnya
Semakin kuharap dapat membencinya
Tapi hati ini pun tak kuasa melakukannya
Diriku sekokoh batu karang
Berdiri tegak
Tapi tak ada yang tahu
Bahwa batu karang ini amat rapuh
Kapan pun diriku bisa hancur
Hanya dengan ombak kecil
Tapi semua itu kututupi dengan ketegaranku
Dengan dinding yang terlihat kokoh
Hanya terlihat kokoh
Khilafku
Sesaat, ku terhenti….
“Allah, apa yang telah kulakukan hari ini?”
Tanpa kusadari
Kubuang semua waktu yang kau beri
Sesal diri ini
Ku hanya bisa meratapi diri
Sepi sendiri
Ku anggap waktu tak berarti
Ampuni aku Allah
Ku memang manusia yang tak tahu diri
Tak pernah mensyukuri waktu yang kau beri
Sekarang tinggallah angan yang tak pasti
Yang kan datang menanti
Alunan nyanyian indah yang selalu kau senandungkan untukku
Kini terdengar bisu di telingaku
Semua kata manismu yang kau bisikkan
Terasa hambar tak bermakna
Tak ada lagi romantika
Karena kutahu semua dustamu
Kau buatku membumbung tinggi ke angkasa
Melayang dan terbang tak terarah
Dan kapan pun kau mampu menjatuhkanku seketika
Hingga hancur berkeping-keping
Di sini
Ku menantimu di sini
Di bawah terik mentari
Bermandi peluh
Ku menantimu di sini
Di bawah cahaya rembulan
Dan dinginnya hembusan angin malam
Ku tetap menantimu di sini
Berharap kau kan datang untukku
Dengan membawa sejuta bahagia
My happy ending
Whatever we do..
We’ll change nothing
There’s something wrong between us
About our friendship..
And in the end..
Will I ever get my happy ending?
Jangan pernah bersedih
Karena kau terlalu mencintaiku
Jangan pernah bersedih
Karena kau merasa kehilanganku
Jangan pernah bersedih
Karena kau tak sanggup melupakanku
Maka jangan bersedih
Saat aku meninggalkanmu
Dan ingatlah waktu-waktu terbaik
Yang pernah kita lalui
Maka kau akan bangga
Karena telah mengenalku
Karena aku hanyalah batu pijakan bagimu
Saat kau ingin melompat lebih tinggi
Nama, wajah, dan tingkahmu
Terus menari indah di pikiranku
Bayangmu selalu menghantuiku
Tapi mengapa hati ini tetap mengingkarinya
Tak menginginkannya
Semakin aku memikirkannya
Semakin aku membenci saat-saat ini
Semakin lama kumemandangnya
Semakin kuharap dapat membencinya
Tapi hati ini pun tak kuasa melakukannya
Diriku sekokoh batu karang
Berdiri tegak
Tapi tak ada yang tahu
Bahwa batu karang ini amat rapuh
Kapan pun diriku bisa hancur
Hanya dengan ombak kecil
Tapi semua itu kututupi dengan ketegaranku
Dengan dinding yang terlihat kokoh
Hanya terlihat kokoh
Khilafku
Sesaat, ku terhenti….
“Allah, apa yang telah kulakukan hari ini?”
Tanpa kusadari
Kubuang semua waktu yang kau beri
Sesal diri ini
Ku hanya bisa meratapi diri
Sepi sendiri
Ku anggap waktu tak berarti
Ampuni aku Allah
Ku memang manusia yang tak tahu diri
Tak pernah mensyukuri waktu yang kau beri
Sekarang tinggallah angan yang tak pasti
Yang kan datang menanti
Alunan nyanyian indah yang selalu kau senandungkan untukku
Kini terdengar bisu di telingaku
Semua kata manismu yang kau bisikkan
Terasa hambar tak bermakna
Tak ada lagi romantika
Karena kutahu semua dustamu
Kau buatku membumbung tinggi ke angkasa
Melayang dan terbang tak terarah
Dan kapan pun kau mampu menjatuhkanku seketika
Hingga hancur berkeping-keping
Di sini
Ku menantimu di sini
Di bawah terik mentari
Bermandi peluh
Ku menantimu di sini
Di bawah cahaya rembulan
Dan dinginnya hembusan angin malam
Ku tetap menantimu di sini
Berharap kau kan datang untukku
Dengan membawa sejuta bahagia
My happy ending
Whatever we do..
We’ll change nothing
There’s something wrong between us
About our friendship..
And in the end..
Will I ever get my happy ending?
halaman 2
Maaf Ayah, Doaku Lain
Malam ini ayah menyuruhku berdoa
Agar Tuhan memberi kami hidup yang mudah
Tapi aku malu pada diriku, juga pada-Mu
Lalu tak seperti yang ayah kira
Malam ini aku berdoa
“Tuhan, jangan berikan kami jalan hidup yang mudah,
tapi jadikanlah kami orang-orang yang kuat menjalani hidup”
Membakar Surga
“Berikan aku sebuah obor dan seember air!”
Teriakku malam itu
Dengan obor itu aku akan membakar surga
Dan dengan seember air itu aku akan menyiram api neraka
Aku ingin melakukannya jika aku mampu
Agar aku bisa benar-benar menaati-Mu
Bukan karena takut akan neraka
Atau karena indahnya surga
Tapi karena aku benar-benar mencintai-Mu
Tulisanku terhenti di sini
Karena sebuah kata yang kucari ternyata tak ada
Meski sudah berkali-kali kucari dan kuteliti dalam setiap lembar kamus
Namun memang tidak ada
Lalu kebisuan hinggap di ujung penaku yang membeku
Ternyata keindahan-Mu sama sekali tak bisa kucairkan lewat kata.
Sepi
Riuh gelak canda kurcaci-kurcaci kecil tak membuatku tertawa
Obrolan-obrolan yang terdengar tak membuatku ingin berbicara sepatah kata pun
Gemerlap pesta tak membuatku nyaman
Ini justru membuatku merasa sendiri
Yah, aku merasa sepi di tengah keramaian
Seolah aku tak peduli pada mereka
Dan sepertinya mereka pun tak akan peduli padaku..
Inginku
Aku ingin menjadi hembusan angin
Yang bertiup menyentuh rumput di padang ilalang
Aku ingin menjadi seekor burung
Yang terbang melintasi bentang langit biru
Aku ingin menjadi seberkas cahaya
Yang melesat jauh ke angkasa
Dan menuju ke tempatmu berada bintangku..
Puisiku
Malam ini kucoba buatkan puisi indah untukmu
Kau yang hingga kini masih menjadi misteri hidupku
Namun..
Mengapa ketika kumulai menulis puisi itu
Hanya kebisuan..
Yang hinggap di ujung penaku
Hanya kehampaan..
Yang ada dalam pikiranku
Kini aku sadari..
Cintaku padamu tak bisa dilukiskan puisi
Biarlah..
Hanya aku saja yang tahu
Seberapa indah cintaku padamu
Menyesal
Saat hati ini beku merelakan cintaku yang berlalu
Saat kucoba mulai berdiri lagi dari semua derita yang aku hadapi
Menyesal rasanya hati ini mengenalmu
Yang hanya bisa menorehkan luka di hati
Andai aku tahu semua akan begini
Takkan pernah aku mencintaimu
Tapi semua telah terjadi
Kini..tinggallah aku sendiri
Menjalani semua kisah yang kulalui
Terima Kasih
Terima kasih..
Atas semua cinta
Yang pernah kau beri
Terima kasih..
Atas semua perhatian
Yang telah kau beri
Tapi yakinlah..
Kau tetap yang terindah
Hanya kau yang bisa buatku bahagia
Dan hanya kau
Yang bisa buatku terluka
Dan semoga saja..
Langkah yang telah tertempuh saat ini menjadi penyejuk hati kita
Dan takkan ada lagi perdebatan yang panjang
Mengapa Menangis?
Mengapa harus ada kesedihan
Dan air mata ketika kau pergi?
Jika setiap yang datang memang harus pergi
Dan setiap yang pergi belum tentu kembali
Aku mengerti semua itu..
Tapi…
Mengapa aku tetap saja menangis?
Malam ini ayah menyuruhku berdoa
Agar Tuhan memberi kami hidup yang mudah
Tapi aku malu pada diriku, juga pada-Mu
Lalu tak seperti yang ayah kira
Malam ini aku berdoa
“Tuhan, jangan berikan kami jalan hidup yang mudah,
tapi jadikanlah kami orang-orang yang kuat menjalani hidup”
Membakar Surga
“Berikan aku sebuah obor dan seember air!”
Teriakku malam itu
Dengan obor itu aku akan membakar surga
Dan dengan seember air itu aku akan menyiram api neraka
Aku ingin melakukannya jika aku mampu
Agar aku bisa benar-benar menaati-Mu
Bukan karena takut akan neraka
Atau karena indahnya surga
Tapi karena aku benar-benar mencintai-Mu
Tulisanku terhenti di sini
Karena sebuah kata yang kucari ternyata tak ada
Meski sudah berkali-kali kucari dan kuteliti dalam setiap lembar kamus
Namun memang tidak ada
Lalu kebisuan hinggap di ujung penaku yang membeku
Ternyata keindahan-Mu sama sekali tak bisa kucairkan lewat kata.
Sepi
Riuh gelak canda kurcaci-kurcaci kecil tak membuatku tertawa
Obrolan-obrolan yang terdengar tak membuatku ingin berbicara sepatah kata pun
Gemerlap pesta tak membuatku nyaman
Ini justru membuatku merasa sendiri
Yah, aku merasa sepi di tengah keramaian
Seolah aku tak peduli pada mereka
Dan sepertinya mereka pun tak akan peduli padaku..
Inginku
Aku ingin menjadi hembusan angin
Yang bertiup menyentuh rumput di padang ilalang
Aku ingin menjadi seekor burung
Yang terbang melintasi bentang langit biru
Aku ingin menjadi seberkas cahaya
Yang melesat jauh ke angkasa
Dan menuju ke tempatmu berada bintangku..
Puisiku
Malam ini kucoba buatkan puisi indah untukmu
Kau yang hingga kini masih menjadi misteri hidupku
Namun..
Mengapa ketika kumulai menulis puisi itu
Hanya kebisuan..
Yang hinggap di ujung penaku
Hanya kehampaan..
Yang ada dalam pikiranku
Kini aku sadari..
Cintaku padamu tak bisa dilukiskan puisi
Biarlah..
Hanya aku saja yang tahu
Seberapa indah cintaku padamu
Menyesal
Saat hati ini beku merelakan cintaku yang berlalu
Saat kucoba mulai berdiri lagi dari semua derita yang aku hadapi
Menyesal rasanya hati ini mengenalmu
Yang hanya bisa menorehkan luka di hati
Andai aku tahu semua akan begini
Takkan pernah aku mencintaimu
Tapi semua telah terjadi
Kini..tinggallah aku sendiri
Menjalani semua kisah yang kulalui
Terima Kasih
Terima kasih..
Atas semua cinta
Yang pernah kau beri
Terima kasih..
Atas semua perhatian
Yang telah kau beri
Tapi yakinlah..
Kau tetap yang terindah
Hanya kau yang bisa buatku bahagia
Dan hanya kau
Yang bisa buatku terluka
Dan semoga saja..
Langkah yang telah tertempuh saat ini menjadi penyejuk hati kita
Dan takkan ada lagi perdebatan yang panjang
Mengapa Menangis?
Mengapa harus ada kesedihan
Dan air mata ketika kau pergi?
Jika setiap yang datang memang harus pergi
Dan setiap yang pergi belum tentu kembali
Aku mengerti semua itu..
Tapi…
Mengapa aku tetap saja menangis?
halaman 1
Hari esok ada atau tiada
Waktu terus berjalan Hingga tiada yang tersisa
Sesuatu yang ada
Mungkin tiada
Hidup yang diawali kebahagiaan
Mungkin akan berakhir dengan seketika
Ketiadaan..
Hanya membuat orang yang ditinggalkan
Mengingat kenangan terindah bersamanya
Waktu akan terus berjalan
Sehingga kenangan cepat berlalu dan terlupa
Akhir waktu hanya ingin mengukir kenangan
Hatiku
Ketika masalah datang, dia selalu ada
Kupendam selalu kupendam
Walau itu sangat membebaniku
Tentang hilang
Itulah yang kurasa sesaat
Ketika kumenangis
Masalah yang kupendam kurasakan kembali
Beban..beban..
Itu yang kurasa
Sesak dadaku bila ingat kembali
Kepergianmu
Angin yang berhembus menurut hati
Apa rasaku tak kau pahami
Kau selalu hilang dalam titik cahaya
Terbawa ke dalam sungai cinta
Kau selalu merasuk ke dalam bayangan semuku
Hingga selalu ada cinta untuk cahaya cintamu
Kini setelah cahaya cintaku mengalir deras
Kau pergi..
Dalam arus cinta sang dewi malam
Nyawa hidupku
Engkau hadir dalam hidupku
Di saat aku merasakan kehampaan
Engkau terangi jiwaku
Di saat aku berada dalam kegelapan
Kau sejukkan hatiku
Di saat hati ini sedang gundah
Hanya Engkaulah
Yang dapat membuatku merasakan
Apa yang seharusya kurasakan dalam hidup ini
Karena Engkaulah hidupku indah
Dan karena Engkaulah hidupku penuh makna
Terima kasih Tuhanku..
Air mata
Setiap satu tetes airmataku
Mengundang seribu makna
Mengundang seribu misteri
Mempunyai berjuta tanya
Airmataku terus dan terus mengalir
Seperti sungai yang mengalir dengan tenang
Menuju samudera
Haruskah kumenangisi kepergianmu
Mengangisi ketiadaanmu
Yang telah menggores hati ini
Mengguncang jiwaku
Hingga hidupku merana
Tanpa cintamu di sisiku
Mengapa kau meninggalkanku
Setelah kuukir namamu di hatiku
Kini yang kau tinggalkan
Hanya tangis dan airmata
Dan segudang kenangan tentangmu
Waktu terus berjalan Hingga tiada yang tersisa
Sesuatu yang ada
Mungkin tiada
Hidup yang diawali kebahagiaan
Mungkin akan berakhir dengan seketika
Ketiadaan..
Hanya membuat orang yang ditinggalkan
Mengingat kenangan terindah bersamanya
Waktu akan terus berjalan
Sehingga kenangan cepat berlalu dan terlupa
Akhir waktu hanya ingin mengukir kenangan
Hatiku
Ketika masalah datang, dia selalu ada
Kupendam selalu kupendam
Walau itu sangat membebaniku
Tentang hilang
Itulah yang kurasa sesaat
Ketika kumenangis
Masalah yang kupendam kurasakan kembali
Beban..beban..
Itu yang kurasa
Sesak dadaku bila ingat kembali
Kepergianmu
Angin yang berhembus menurut hati
Apa rasaku tak kau pahami
Kau selalu hilang dalam titik cahaya
Terbawa ke dalam sungai cinta
Kau selalu merasuk ke dalam bayangan semuku
Hingga selalu ada cinta untuk cahaya cintamu
Kini setelah cahaya cintaku mengalir deras
Kau pergi..
Dalam arus cinta sang dewi malam
Nyawa hidupku
Engkau hadir dalam hidupku
Di saat aku merasakan kehampaan
Engkau terangi jiwaku
Di saat aku berada dalam kegelapan
Kau sejukkan hatiku
Di saat hati ini sedang gundah
Hanya Engkaulah
Yang dapat membuatku merasakan
Apa yang seharusya kurasakan dalam hidup ini
Karena Engkaulah hidupku indah
Dan karena Engkaulah hidupku penuh makna
Terima kasih Tuhanku..
Air mata
Setiap satu tetes airmataku
Mengundang seribu makna
Mengundang seribu misteri
Mempunyai berjuta tanya
Airmataku terus dan terus mengalir
Seperti sungai yang mengalir dengan tenang
Menuju samudera
Haruskah kumenangisi kepergianmu
Mengangisi ketiadaanmu
Yang telah menggores hati ini
Mengguncang jiwaku
Hingga hidupku merana
Tanpa cintamu di sisiku
Mengapa kau meninggalkanku
Setelah kuukir namamu di hatiku
Kini yang kau tinggalkan
Hanya tangis dan airmata
Dan segudang kenangan tentangmu
22 Februari, 2008
To Be Sent
MAHASISWA
Ada 6 mahasiswi fakultas kedokteran yang sedang menunggu panggilan untuk ujian lisan untuk mata pelajaran penyakit dalam.
Penguji terkenal seorang profesor top-killer.
Mahasiswi pertama masuk dan langsung mendapat pertanyaan.
Prof.: sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !
Mahas.1 tidak berani menjawab sambil menutup mulut dan terkikik..hihi...hihi.
Prof. marah : kamu pergi dan panggil yang berikutnya !
Prof.: sebutkan bagian badan yang bisa membesar sampai 7 kali !
Mahas.II juga tidak menjawab hanya terkikik ...hihi...hihi...
Sang prof tambah marah dan mengusir mahasiswi II.
Sampai pada mahasiswi ke 5 jawabannya adalah sama yaitu hihi...hihi.
Masuklah mahasiswi ke 6...
Prof: Sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !
Mahasiwi 6: liver, profesor. Dia bisa 7 kali membesar kalau terkena radang.
Prof.: Bagus, untuk kamu sudah cukup. Katakan kepada teman"mu itu, bahwa "hihi...hihi.." hanya berkembang sampai 5 kali !!!
POLANDIA-MAN
Seorang pria Polandia kebetulan pulang lebih awal dari kantor.
Dan betapa herannya ia, ketika di rumah dilihatnya istrinya sedang merintih dan keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhnya.
"Sayang, saya rasa saya mendapat serangan jantung," kata istrinya dengan terengah-engah.
Si Polandia berlari hendak menelepon dokter.
Tapi di ruang tengah ia berpapasan dengan putrinya yang masih kecil.
"Ayah, ayah. Di lemari pakaian kita ada seorang lelaki bugil." kata si anak melapor.
si Polandia segera kembali ke kamar, membuka lemari pakaian, dan apa yg dilaporkan puterinya ternyata benar.
Di dalam lemari ia menjumpai sahabatnya, Harry, sedang meringkuk dalam keadaan tanpa pakaian.
"Harry, kau benar-benar keterlaluan. Mary sedang mendapat serangan jantung, tapi toh kau masih tega menakut-nakuti puteriku..."
Ada 6 mahasiswi fakultas kedokteran yang sedang menunggu panggilan untuk ujian lisan untuk mata pelajaran penyakit dalam.
Penguji terkenal seorang profesor top-killer.
Mahasiswi pertama masuk dan langsung mendapat pertanyaan.
Prof.: sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !
Mahas.1 tidak berani menjawab sambil menutup mulut dan terkikik..hihi...hihi.
Prof. marah : kamu pergi dan panggil yang berikutnya !
Prof.: sebutkan bagian badan yang bisa membesar sampai 7 kali !
Mahas.II juga tidak menjawab hanya terkikik ...hihi...hihi...
Sang prof tambah marah dan mengusir mahasiswi II.
Sampai pada mahasiswi ke 5 jawabannya adalah sama yaitu hihi...hihi.
Masuklah mahasiswi ke 6...
Prof: Sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !
Mahasiwi 6: liver, profesor. Dia bisa 7 kali membesar kalau terkena radang.
Prof.: Bagus, untuk kamu sudah cukup. Katakan kepada teman"mu itu, bahwa "hihi...hihi.." hanya berkembang sampai 5 kali !!!
POLANDIA-MAN
Seorang pria Polandia kebetulan pulang lebih awal dari kantor.
Dan betapa herannya ia, ketika di rumah dilihatnya istrinya sedang merintih dan keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhnya.
"Sayang, saya rasa saya mendapat serangan jantung," kata istrinya dengan terengah-engah.
Si Polandia berlari hendak menelepon dokter.
Tapi di ruang tengah ia berpapasan dengan putrinya yang masih kecil.
"Ayah, ayah. Di lemari pakaian kita ada seorang lelaki bugil." kata si anak melapor.
si Polandia segera kembali ke kamar, membuka lemari pakaian, dan apa yg dilaporkan puterinya ternyata benar.
Di dalam lemari ia menjumpai sahabatnya, Harry, sedang meringkuk dalam keadaan tanpa pakaian.
"Harry, kau benar-benar keterlaluan. Mary sedang mendapat serangan jantung, tapi toh kau masih tega menakut-nakuti puteriku..."
Rumah Susun
Pasangan Budi dan Nina, dengan anak lelaki mereka yang berusia sepuluh tahun baru saja pindah ke sebuah rumah susun.
Di akhir Minggu, jika mereka ingin bercinta, mereka meminta anaknya untuk berdiri di jendela dan mengamati apapun yang terjangkau oleh pandangan matanya.
Mereka pikir untuk anak seumur dia, akan cukup membuatnya sibuk selama sekitar satu jam atau lebih.
Anak lelaki tersebut kemudian mulai melaporkan apa yang dia lihat.
"Ada sebuah mobil sedang keluar dari lapangan parkir."
Kemudian,
"Ada ambulan lewat."
Beberapa saat terdiam, lalu dia berkata lagi.
"Sepertinya Pak dan Bu Toni sedang bermain cinta."
Terperanjat, Budi dan Nina bangun dari tempat tidur dan bertanya kepada anak mereka. "Darimana kamu tahu?"
"Itu anak mereka sedang berdiri di depan jendela."
Di akhir Minggu, jika mereka ingin bercinta, mereka meminta anaknya untuk berdiri di jendela dan mengamati apapun yang terjangkau oleh pandangan matanya.
Mereka pikir untuk anak seumur dia, akan cukup membuatnya sibuk selama sekitar satu jam atau lebih.
Anak lelaki tersebut kemudian mulai melaporkan apa yang dia lihat.
"Ada sebuah mobil sedang keluar dari lapangan parkir."
Kemudian,
"Ada ambulan lewat."
Beberapa saat terdiam, lalu dia berkata lagi.
"Sepertinya Pak dan Bu Toni sedang bermain cinta."
Terperanjat, Budi dan Nina bangun dari tempat tidur dan bertanya kepada anak mereka. "Darimana kamu tahu?"
"Itu anak mereka sedang berdiri di depan jendela."
03 Februari, 2008
Suka, Sayang, Cinta
*Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya
untuk keegoisanmu sendiri.
*Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali
membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
*Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan
apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus
mengorbankan jiwamu.
*Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka
kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
*Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya
maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
*Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya
maka kau akan menggenggam erat tangannya...
*SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata
"Sudahlah, jgn menangis."
*SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis
bersamanya.
*CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan
membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata,
"Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."
*SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia
sangat cantik dan menawan."
*SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya
dari hatimu dan bukan matamu.
*CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan
berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang
pernah Tuhan berikan padaku.."
*Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau
akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
*Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau
akan menangis untuknya...
*Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan
berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia
lakukan."
*Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk
menyukaimu.
*Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA
MEMILIH.
*Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu
MENANTINYA dengan setia dan tulus...
*SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan.
*SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia
membutuhkan.
*CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana
keadaanmu.
*SUKA adalah hal yang menuntut.
*SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
*CINTA adalah hal yang memberi dengan rela .
untuk keegoisanmu sendiri.
*Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali
membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
*Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan
apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus
mengorbankan jiwamu.
*Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka
kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
*Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya
maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
*Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya
maka kau akan menggenggam erat tangannya...
*SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata
"Sudahlah, jgn menangis."
*SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis
bersamanya.
*CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan
membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata,
"Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."
*SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia
sangat cantik dan menawan."
*SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya
dari hatimu dan bukan matamu.
*CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan
berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang
pernah Tuhan berikan padaku.."
*Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau
akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
*Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau
akan menangis untuknya...
*Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan
berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia
lakukan."
*Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk
menyukaimu.
*Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA
MEMILIH.
*Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu
MENANTINYA dengan setia dan tulus...
*SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan.
*SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia
membutuhkan.
*CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana
keadaanmu.
*SUKA adalah hal yang menuntut.
*SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
*CINTA adalah hal yang memberi dengan rela .
Tentang Apakah Cinta itu???
Cinta adalah ketika kamu kehilangan rasa gairah, romantika, dan kamu tetap peduli kepadanya. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu dengan seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya. dan kamu harus melepasnya.
Cinta dimulai dari sebuah senyuman, bertambah dengan sebuah senyuman dan berakhir dengan tetes air mata. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun masih disakiti hatinya.
Sungguh menyakitkan mencintai orang yang tidak pernah mencintaimu. Tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
Saat kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu hingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis. Kenapa kita menutup mata ketika kita tertidur? Mengapa kita menangis ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah dalam hidup ini tidak terlihat..! Kita semua aneh dan hidup ini memang aneh. Dan kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh dalam keanehan yang serupa yang dinamakan Cinta..
Ada hal yang tidak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan. Tapi ingatlah! Bahwa melepaskan bukan akhir dari dunia, tapi merupakan awal dari suatu kehidupan.
Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikan air mata dan kamu masih peduli terhadapnya. Ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata "aku turut berbahagia".
Apabila cinta tidak berhasil membebaskan dirimu, biarkan dirimu kembali melebarkan sayap dan terbang ke alam bebas lagi. Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi jika cinta itu mati, yakinlah kamu tidak perlu mati bersamanya.
Dalam urusan cinta kita jarang menang. Tetapi jika cinta itu tulus, meskipun kamu kalah, kamu tetap menang, hanya dengan kamu berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang. Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu, yang ada hanyalah penghargaan abadi atas pilihan-pilihan yang telah kamu buat.
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan, tetapi bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti. Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, tetapi bagaimana kamu mempertahankan.
Karena mempertahankan jauh lebih berarti daripada meraih. Dan tentu saja jauh lebih sulit. Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak pernah hilang.
Kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu. dan kadang kala orang yang membawamu kepelukan dan menangis bersamanya adalah cinta yang tidak kamu sadari. Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai daripada orang yang ada di sekelilingmu. Karena akan tiba saatnya dimana ia mengerti dan kaupun
mengerti. Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan seseorang.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintaimu, melainkan kamu menyadari bahwa dia akan lebih bahagia bila kita melepaskannya..
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia. Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-benar mencintainya. Melainkan berjuanglah demi CintaMu.. itulah Cinta Sejati..
Cinta dimulai dari sebuah senyuman, bertambah dengan sebuah senyuman dan berakhir dengan tetes air mata. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun masih disakiti hatinya.
Sungguh menyakitkan mencintai orang yang tidak pernah mencintaimu. Tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
Saat kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu hingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis. Kenapa kita menutup mata ketika kita tertidur? Mengapa kita menangis ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah dalam hidup ini tidak terlihat..! Kita semua aneh dan hidup ini memang aneh. Dan kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh dalam keanehan yang serupa yang dinamakan Cinta..
Ada hal yang tidak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan. Tapi ingatlah! Bahwa melepaskan bukan akhir dari dunia, tapi merupakan awal dari suatu kehidupan.
Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikan air mata dan kamu masih peduli terhadapnya. Ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata "aku turut berbahagia".
Apabila cinta tidak berhasil membebaskan dirimu, biarkan dirimu kembali melebarkan sayap dan terbang ke alam bebas lagi. Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi jika cinta itu mati, yakinlah kamu tidak perlu mati bersamanya.
Dalam urusan cinta kita jarang menang. Tetapi jika cinta itu tulus, meskipun kamu kalah, kamu tetap menang, hanya dengan kamu berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang. Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu, yang ada hanyalah penghargaan abadi atas pilihan-pilihan yang telah kamu buat.
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan, tetapi bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti. Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, tetapi bagaimana kamu mempertahankan.
Karena mempertahankan jauh lebih berarti daripada meraih. Dan tentu saja jauh lebih sulit. Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak pernah hilang.
Kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu. dan kadang kala orang yang membawamu kepelukan dan menangis bersamanya adalah cinta yang tidak kamu sadari. Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai daripada orang yang ada di sekelilingmu. Karena akan tiba saatnya dimana ia mengerti dan kaupun
mengerti. Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan seseorang.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintaimu, melainkan kamu menyadari bahwa dia akan lebih bahagia bila kita melepaskannya..
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia. Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-benar mencintainya. Melainkan berjuanglah demi CintaMu.. itulah Cinta Sejati..
Rasa Malas dan Cara Mengatasinya
Malas adalah penyakit mental.
Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari gapaian. Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll.
Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan.
Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.
Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:
1. Membuat Tujuan Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen komitmen pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya.
Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.
Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; "pada ulang tahun yang ke .... saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga."
2. Mengasah Kemampuan Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak sekarang aktivitas aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas aktivitas pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.
3. Pergaulan Dinamis Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya.
Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.
4. Disiplin Diri Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; "Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita". Kata kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?
Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya.
Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.
Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari gapaian. Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll.
Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan.
Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.
Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:
1. Membuat Tujuan Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen komitmen pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya.
Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.
Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; "pada ulang tahun yang ke .... saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga."
2. Mengasah Kemampuan Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak sekarang aktivitas aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas aktivitas pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.
3. Pergaulan Dinamis Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya.
Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.
4. Disiplin Diri Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; "Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita". Kata kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?
Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya.
Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.
Mulailah Dari Diri Sendiri
"Berusahalah untuk selalu menjadi pihak pertama yang menunjukkan cinta dan perhatian Anda kepada orang lain. Jangan menuntut perhatian dan cinta mereka untuk diperlihatkan lebih dahulu. Itulah satu-satunya cara yang saya ketahui untuk ke luar dari kegelapan hidup," demikian dikatakan Ny.Eunice Chew (52 tahun), salah satu finalis pemilihan ibu teladan se-Singapura tahun ini.
Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanak-kanak Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di luar negeri.
Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka. Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.
Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang dicarinya.
Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri. Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan menimbulkan pertikaian didalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya yang sudah buta dan lumpuh. Chew menjual susu coklat Milo untuk menyambung hidupnya.
"Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya?," kata Chew dalam wawancara kepada harian Singapura The Straits Times.
Ia bertahan dua tahun di pekerjaan itu.
"Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya bisa bekerja mencari uang," katanya.
Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja dengan menumpang kendaraan umum.
Pada waktu bersamaan, ia menambah pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang. Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah, Chew beralih menjadi pelayan restoran.
Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian menjadi manajer untuk bidang seni. "Ketika itu saya mulai sering terbang ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun bekas pakai."
Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya.
"Ketika itu saya sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar rumah sakit. Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang sedemikian banyak," kata Chew.
Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri, tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? "Saya bersyukur memiliki teman-teman yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan."
Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit. Ia juga menjalankan bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik tradisional Tiongkok.
Chew menambah kegiatannya dengan menjadi konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya tidak setia, dan bagi orang-orang yang lama menderita sakit, atau berpenyakit tak tersembuhkan.
"Hidup telah mengajarkan saya bahwa selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk akal," kata Chew. "Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak."
Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis itu, dan tanyakan pada diri sendiri, 'Apa hal terkecil yang dapat saya lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?' "Gelindingkan batu-batu karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya Anda punya kekuatan untuk mendorong batu karang yang besar.
Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup. Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri.
Kita memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk. Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk menunjukkan yang 99 persen itu?
Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda, dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari tadi," demikian Ny.Chew.
Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanak-kanak Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di luar negeri.
Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka. Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.
Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang dicarinya.
Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri. Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan menimbulkan pertikaian didalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya yang sudah buta dan lumpuh. Chew menjual susu coklat Milo untuk menyambung hidupnya.
"Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya?," kata Chew dalam wawancara kepada harian Singapura The Straits Times.
Ia bertahan dua tahun di pekerjaan itu.
"Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya bisa bekerja mencari uang," katanya.
Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja dengan menumpang kendaraan umum.
Pada waktu bersamaan, ia menambah pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang. Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah, Chew beralih menjadi pelayan restoran.
Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian menjadi manajer untuk bidang seni. "Ketika itu saya mulai sering terbang ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun bekas pakai."
Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya.
"Ketika itu saya sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar rumah sakit. Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang sedemikian banyak," kata Chew.
Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri, tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? "Saya bersyukur memiliki teman-teman yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan."
Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit. Ia juga menjalankan bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik tradisional Tiongkok.
Chew menambah kegiatannya dengan menjadi konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya tidak setia, dan bagi orang-orang yang lama menderita sakit, atau berpenyakit tak tersembuhkan.
"Hidup telah mengajarkan saya bahwa selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk akal," kata Chew. "Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak."
Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis itu, dan tanyakan pada diri sendiri, 'Apa hal terkecil yang dapat saya lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?' "Gelindingkan batu-batu karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya Anda punya kekuatan untuk mendorong batu karang yang besar.
Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup. Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri.
Kita memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk. Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk menunjukkan yang 99 persen itu?
Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda, dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari tadi," demikian Ny.Chew.
Menunda
Doni sedang kewalahan. Laporan penjualan mingguan harus selesai siang
ini, padahal laporan mengenai pameran yang baru saja diadakan hari
Sabtu dan Minggu juga harus segera diserahkan karena siang ini ada
rapat bulanan dengan pimpinan perusahaan. Belum lagi rencana
pertemuan dengan biro iklan.
Ia masih harus mengadakan pertemuan pagi di awal minggu dengan
seluruh tim penjualan. Rasanya otaknya tidak sanggup mengatur apa
yang harus dilakukan terlebih dahulu. Doni sadar ia sudah seringkali
kewalahan seperti ini. Berbagai pekerjaan harus selesai dalam waktu
singkat sedangkan ia merasa tidak punya waktu lagi untuk berpikir.
Belum lagi stres yang dialami karena khawatir tidak selesai dan harus
bekerja dengan terburu-buru. Karena itu Doni heran melihat Prapto
yang meskipun cukup sibuk, tapi tidak kalang kabut seperti dirinya.
Seperti Doni, Prapto juga harus membuat laporan penjualan mingguan
yang dicapai timnya. Ia juga baru selesai mengadakan pameran di
tempat lain pada Sabtu dan Minggu. Ia pun harus mengadakan pertemuan
pagi di awal minggu. Selain itu Prapto juga harus bertemu dengan
beberapa orang dari radio dan hotel untuk rencana pameran bulan
depan. Tapi Prapto tetap tenang.
Ia sibuk menyelesaikan pekerjaannya. Laporan mingguannya sudah
selesai ketika Doni sedang mencocokkan data penjualan setiap anggota
timnya dan baru akan mulai menyusun laporan.
Pagi ini Doni mendadak sadar bahwa hal seperti ini selalu terjadi
setiap awal minggu, bahkan hampir setiap hari. Doni selalu merasa
kekurangan waktu dan kalang kabut menyelesaikan pekerjaannya,
sedangkan Prapto selalu bisa selesai lebih cepat tanpa stres
berlebihan.
Sebelum mulai kerja tadi pagi Doni memang sempat bertanya apakah
Prapto sudah menyelesaikan laporan mingguan, Prapto menjawab belum
selesai. Doni mengira Prapto belum mulai membuat laporan sama seperti
dirinya. Ia tidak tahu bahwa Prapto selalu mengumpulkan data
penjualan dari timnya setiap hari, sehingga ketika akhir minggu tiba
ia hanya perlu memasukkan data penjualan hari terakhir saja.
Sedangkan Doni harus melakukan pendataan seminggu sekaligus karena ia
memang belum menyiapkan apapun.
Selain selalu melakukan pendataan setiap hari, Prapto juga membuat
format khusus untuk pendataan penjualan di pameran, sehingga selesai
pameran data penjualan tidak berantakan, tapi rapi tercatat di buku
catatan pameran. Hal ini mempermudah Prapto ketika membuat laporan
pameran, karena ia tidak perlu lagi kelabakan mencari bon-bon
penjualan yang terselip seperti yang biasa dilakukan Doni.
Hampir setiap hari, Vivi selalu kehilangan dokumen. Setiap kali
atasannya menanyakan suatu dokumen penawaran harga atau proposal,
selalu ia mengalami kesulitan. Memang meja kerjanya kelihatan rapi,
tapi sebenarnya laci meja dan isi lemarinya berantakan luar biasa. Ia
harus mengeluarkan setumpuk kertas untuk mencari sebuah surat
penawaran yang diterimanya minggu lalu. Kadang-kadang ia harus
membongkar isi dari tiga lemarinya dan menghabiskan waktu empat puluh
lima menit untuk mencari sebuah proposal.
Lama kelamaan Vivi merasa tidak nyaman. Ia segera minta beberapa map
untuk menyimpan surat-surat penting yang dipilahnya sesuai jenis
surat. Hari itu ia langsung bisa cepat mencari data yang dibutuhkan.
Semua orang heran melihatnya.Tapi kira-kira empat hari kemudian ia
mulai kesulitan mencari dokumen lagi. Seminggu kemudian ia kembali
pada kebiasaan lamanya.
Vivi heran, padahal pada waktu ia membongkar dan merapikan almari dan
laci mejanya, ia sudah membuang kertas-kertas yang tidak terpakai
lagi seperti draft laporan, proposal yang sudah kadaluwarsa, dan
lainnya. Ia pun kembali merapikan dokumennya lagi. Tapi sekitar 10
hari kemudian ia mengalami kesulitan lagi. Ia pun merapikannya lagi.
Suatu hari ia baru sadar bahwa dokumennya berantakan karena ia tidak
mau langsung menyimpan dokumen masuk. Ia seringkali menundanya dan
meletakkannya begitu saja di meja karena terburu-buru dan berpikir
bahwa ia akan menyimpannya di dalam map yang sesuai nanti kalau
sempat.
Tapi kesibukan kerjanya membuat beberapa dokumen menumpuk dan belum
sempat disimpan. Pada akhir hari kerja ia langsung meraup semua
dokumen di meja dan memasukkan kedalam laci mejanya.
Keesokan harinya ia kembali sibuk dan dokumen yang belum sempat
disimpan bertambah lagi, demikian seterusnya. Ketika ia menyadari
kebiasaannya, Vivi mulai mencoba mendisiplinkan dirinya sendiri.
Setiap dokumen baru langsung disimpannya, dan tidak lagi ditumpuk di
meja.
Rupanya cara baru ini bermanfaat. Laci mejanya tidak lagi dipenuhi
tumpukan berbagai macam kertas. Meskipun ia merasakan manfaat atas
kerapihannya, tapi Vivi juga merasakan tantangan berat untuk
membiasakan diri disiplin. Seringkali ia tergoda untuk mengulang
kebiasaan lamanya, apalagi kalau ia sedang sibuk dan buru-buru. Tapi
untunglah, ia tetap mencoba membiasakan dirinya dengan disiplin
barunya.
Prapto dan Vivi berhasil meringankan beban kerja mereka dengan
melakukan hal-hal kecil secara rutin setiap hari. Mereka tahu bahwa
pekerjaan kecil yang ditunda akan membuatnya menjadi lebih berat.
Penundaan hal kecil hanya mengakibatkan meningkatnya beban kerja,
seperti yang dialami Doni. Do not delay until tomorrow what you can
do today!
ini, padahal laporan mengenai pameran yang baru saja diadakan hari
Sabtu dan Minggu juga harus segera diserahkan karena siang ini ada
rapat bulanan dengan pimpinan perusahaan. Belum lagi rencana
pertemuan dengan biro iklan.
Ia masih harus mengadakan pertemuan pagi di awal minggu dengan
seluruh tim penjualan. Rasanya otaknya tidak sanggup mengatur apa
yang harus dilakukan terlebih dahulu. Doni sadar ia sudah seringkali
kewalahan seperti ini. Berbagai pekerjaan harus selesai dalam waktu
singkat sedangkan ia merasa tidak punya waktu lagi untuk berpikir.
Belum lagi stres yang dialami karena khawatir tidak selesai dan harus
bekerja dengan terburu-buru. Karena itu Doni heran melihat Prapto
yang meskipun cukup sibuk, tapi tidak kalang kabut seperti dirinya.
Seperti Doni, Prapto juga harus membuat laporan penjualan mingguan
yang dicapai timnya. Ia juga baru selesai mengadakan pameran di
tempat lain pada Sabtu dan Minggu. Ia pun harus mengadakan pertemuan
pagi di awal minggu. Selain itu Prapto juga harus bertemu dengan
beberapa orang dari radio dan hotel untuk rencana pameran bulan
depan. Tapi Prapto tetap tenang.
Ia sibuk menyelesaikan pekerjaannya. Laporan mingguannya sudah
selesai ketika Doni sedang mencocokkan data penjualan setiap anggota
timnya dan baru akan mulai menyusun laporan.
Pagi ini Doni mendadak sadar bahwa hal seperti ini selalu terjadi
setiap awal minggu, bahkan hampir setiap hari. Doni selalu merasa
kekurangan waktu dan kalang kabut menyelesaikan pekerjaannya,
sedangkan Prapto selalu bisa selesai lebih cepat tanpa stres
berlebihan.
Sebelum mulai kerja tadi pagi Doni memang sempat bertanya apakah
Prapto sudah menyelesaikan laporan mingguan, Prapto menjawab belum
selesai. Doni mengira Prapto belum mulai membuat laporan sama seperti
dirinya. Ia tidak tahu bahwa Prapto selalu mengumpulkan data
penjualan dari timnya setiap hari, sehingga ketika akhir minggu tiba
ia hanya perlu memasukkan data penjualan hari terakhir saja.
Sedangkan Doni harus melakukan pendataan seminggu sekaligus karena ia
memang belum menyiapkan apapun.
Selain selalu melakukan pendataan setiap hari, Prapto juga membuat
format khusus untuk pendataan penjualan di pameran, sehingga selesai
pameran data penjualan tidak berantakan, tapi rapi tercatat di buku
catatan pameran. Hal ini mempermudah Prapto ketika membuat laporan
pameran, karena ia tidak perlu lagi kelabakan mencari bon-bon
penjualan yang terselip seperti yang biasa dilakukan Doni.
Hampir setiap hari, Vivi selalu kehilangan dokumen. Setiap kali
atasannya menanyakan suatu dokumen penawaran harga atau proposal,
selalu ia mengalami kesulitan. Memang meja kerjanya kelihatan rapi,
tapi sebenarnya laci meja dan isi lemarinya berantakan luar biasa. Ia
harus mengeluarkan setumpuk kertas untuk mencari sebuah surat
penawaran yang diterimanya minggu lalu. Kadang-kadang ia harus
membongkar isi dari tiga lemarinya dan menghabiskan waktu empat puluh
lima menit untuk mencari sebuah proposal.
Lama kelamaan Vivi merasa tidak nyaman. Ia segera minta beberapa map
untuk menyimpan surat-surat penting yang dipilahnya sesuai jenis
surat. Hari itu ia langsung bisa cepat mencari data yang dibutuhkan.
Semua orang heran melihatnya.Tapi kira-kira empat hari kemudian ia
mulai kesulitan mencari dokumen lagi. Seminggu kemudian ia kembali
pada kebiasaan lamanya.
Vivi heran, padahal pada waktu ia membongkar dan merapikan almari dan
laci mejanya, ia sudah membuang kertas-kertas yang tidak terpakai
lagi seperti draft laporan, proposal yang sudah kadaluwarsa, dan
lainnya. Ia pun kembali merapikan dokumennya lagi. Tapi sekitar 10
hari kemudian ia mengalami kesulitan lagi. Ia pun merapikannya lagi.
Suatu hari ia baru sadar bahwa dokumennya berantakan karena ia tidak
mau langsung menyimpan dokumen masuk. Ia seringkali menundanya dan
meletakkannya begitu saja di meja karena terburu-buru dan berpikir
bahwa ia akan menyimpannya di dalam map yang sesuai nanti kalau
sempat.
Tapi kesibukan kerjanya membuat beberapa dokumen menumpuk dan belum
sempat disimpan. Pada akhir hari kerja ia langsung meraup semua
dokumen di meja dan memasukkan kedalam laci mejanya.
Keesokan harinya ia kembali sibuk dan dokumen yang belum sempat
disimpan bertambah lagi, demikian seterusnya. Ketika ia menyadari
kebiasaannya, Vivi mulai mencoba mendisiplinkan dirinya sendiri.
Setiap dokumen baru langsung disimpannya, dan tidak lagi ditumpuk di
meja.
Rupanya cara baru ini bermanfaat. Laci mejanya tidak lagi dipenuhi
tumpukan berbagai macam kertas. Meskipun ia merasakan manfaat atas
kerapihannya, tapi Vivi juga merasakan tantangan berat untuk
membiasakan diri disiplin. Seringkali ia tergoda untuk mengulang
kebiasaan lamanya, apalagi kalau ia sedang sibuk dan buru-buru. Tapi
untunglah, ia tetap mencoba membiasakan dirinya dengan disiplin
barunya.
Prapto dan Vivi berhasil meringankan beban kerja mereka dengan
melakukan hal-hal kecil secara rutin setiap hari. Mereka tahu bahwa
pekerjaan kecil yang ditunda akan membuatnya menjadi lebih berat.
Penundaan hal kecil hanya mengakibatkan meningkatnya beban kerja,
seperti yang dialami Doni. Do not delay until tomorrow what you can
do today!
Hati-hati dengan Kebiasaan Anda
Ini adalah sebuah cerita dari perkumpulan Anjing di suatu Gurun pasir.
Anjing yang satu bernama Blacky dia sangat percaya diri, antusias dan berani. Suatu waktu dalam sebuah perkumpulan anjing-anjing itu ada sebuah
kesepakatan untuk mengadakan lomba lari marathon di gurun pasir tersebut.
Kemudian di tentukan hari dan jamnya. Setiap peserta di bekali alat komunikasi (katakanlah Handphone), untuk saling mengecek dimana keberadaan mereka sewaktu lomba berjalan. Blacky sangat yakin bahwa dia bisa memenangkan pertandingan, dia bilang " I am going to be a Winner " berkali-kali. Setiap bertemu dengan temannya dia bilang seperti itu.
Perlombaan di mulai, mereka sudah start. Beberapa waktu berjalan si Blacky benar-benar berada paling depan, melejit dan meninggalkan peserta lainnya, semakin jauh...jauh....jauh dan jauh. Sampai beberapa jam tidak terlihat oleh peserta yang lain. Setiap beberapa menit Blacky menelpon teman-temannya bahwa dia akan menjadi THE WINNER, dia bilang tinggal beberapa step lagi akan menuju finish.
Dia tetap lari jauh meinggalkan lainnya. Dia telphone lagi ke teman-temannya, 1 step lagi dia akan MENANG. Kemudian beberapa waktu lagi dia telphone lagi ke teman-temannya bahwa garis FINISH sudah terlihat
oleh dia. Anjing-anjing yang lain, terus berlari mengejar ketinggalan dan berusaha menuju Finish.
Tetapi mereka sangat bingung kenapa si Blacky tidak ada di garis finish, mereka mencari si Blacky ke segala penjuru, mereka berusaha menelpon Blacky, tetapi selalu mail box dan tidak ada jawaban. Beberapa lama mereka belum temukan Blacky, kemudian para anjing sepakat untuk menyewa Helikopter untuk mencari Blacky. Mereka berputar-putar di gurun pasir tersebut dan lama belum dapatkan Blacky. Akhirnya mereka melihat ada sebuah titik kecil, kemudian helikopter tersebut menuju titik hitam tersebut. Benar sekali bahwa itu adalah Blacky, dan alangkah terkejutnya mereka karena Blacky terdiam tak bergerak sedikitpun. Mereka menyentuh hidungnya dan Blacky sudah tidak bernyawa. Beberapa dari mereka saling menganalisa, kenapa Blacky bisa seperti itu.
Ada yang berpendapat mungkin dia kelaparan, tetapi setelah di cek tas bekal makanannya masih banyak. Ada lagi yang menganalisa, mungkin dia kehausan, kemudian di cek lagi bahwa botol minumnya juga masih banyak. Ada yang lain mengira Blacky terluka, tetapi para ahli dokter hewan dari dunia anjing mengecek bahwa Blacky tidak terluka, semua tubuhnya mulus. Akhirnya ada 1 dokter yang lain memberikan alasan yang paling tepat, setelah cek secara medis, bahwa Blacky mati karena dia terlalu lama menahan air kencing, dan dia berusaha untuk membuang air kencing tersebut, tetapi lama mencari pohon dan tidak dapatkan. Jadi kebiasaan Blacky dan anjing umumnya adalah kencing di tiang pohon dengan mengangkat salah satu kakinya. Dan Blacky mati karena tidak membuang air kencingnya, karena dia tidak dapatkan pohon digurun pasir tersebut.
Apa moral dari cerita diatas?
Bahwa kebiasaan yang jelek itu bisa membahayakan kita. Apalagi jika kita tidak sadar dan tidak mau merubah kebiasaan kita. Karena kebiasaan mempengaruhi cara hidup kita.
Cara hidup kita mencerminkan karakter kita, dan Karakter kita mempengaruhi nasib dan masa depan kita. Kebanyakan orang memang sulit untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlangsung berulang-ualang bahkan bertahun-tahun, dan kebanyakan orang takut kehilangan, karena setiap perubahan akan menghilangkan sesuatu. Tapi yakinlah jika perubahan baik pasti akan menjadi baik pula.
Anjing yang satu bernama Blacky dia sangat percaya diri, antusias dan berani. Suatu waktu dalam sebuah perkumpulan anjing-anjing itu ada sebuah
kesepakatan untuk mengadakan lomba lari marathon di gurun pasir tersebut.
Kemudian di tentukan hari dan jamnya. Setiap peserta di bekali alat komunikasi (katakanlah Handphone), untuk saling mengecek dimana keberadaan mereka sewaktu lomba berjalan. Blacky sangat yakin bahwa dia bisa memenangkan pertandingan, dia bilang " I am going to be a Winner " berkali-kali. Setiap bertemu dengan temannya dia bilang seperti itu.
Perlombaan di mulai, mereka sudah start. Beberapa waktu berjalan si Blacky benar-benar berada paling depan, melejit dan meninggalkan peserta lainnya, semakin jauh...jauh....jauh dan jauh. Sampai beberapa jam tidak terlihat oleh peserta yang lain. Setiap beberapa menit Blacky menelpon teman-temannya bahwa dia akan menjadi THE WINNER, dia bilang tinggal beberapa step lagi akan menuju finish.
Dia tetap lari jauh meinggalkan lainnya. Dia telphone lagi ke teman-temannya, 1 step lagi dia akan MENANG. Kemudian beberapa waktu lagi dia telphone lagi ke teman-temannya bahwa garis FINISH sudah terlihat
oleh dia. Anjing-anjing yang lain, terus berlari mengejar ketinggalan dan berusaha menuju Finish.
Tetapi mereka sangat bingung kenapa si Blacky tidak ada di garis finish, mereka mencari si Blacky ke segala penjuru, mereka berusaha menelpon Blacky, tetapi selalu mail box dan tidak ada jawaban. Beberapa lama mereka belum temukan Blacky, kemudian para anjing sepakat untuk menyewa Helikopter untuk mencari Blacky. Mereka berputar-putar di gurun pasir tersebut dan lama belum dapatkan Blacky. Akhirnya mereka melihat ada sebuah titik kecil, kemudian helikopter tersebut menuju titik hitam tersebut. Benar sekali bahwa itu adalah Blacky, dan alangkah terkejutnya mereka karena Blacky terdiam tak bergerak sedikitpun. Mereka menyentuh hidungnya dan Blacky sudah tidak bernyawa. Beberapa dari mereka saling menganalisa, kenapa Blacky bisa seperti itu.
Ada yang berpendapat mungkin dia kelaparan, tetapi setelah di cek tas bekal makanannya masih banyak. Ada lagi yang menganalisa, mungkin dia kehausan, kemudian di cek lagi bahwa botol minumnya juga masih banyak. Ada yang lain mengira Blacky terluka, tetapi para ahli dokter hewan dari dunia anjing mengecek bahwa Blacky tidak terluka, semua tubuhnya mulus. Akhirnya ada 1 dokter yang lain memberikan alasan yang paling tepat, setelah cek secara medis, bahwa Blacky mati karena dia terlalu lama menahan air kencing, dan dia berusaha untuk membuang air kencing tersebut, tetapi lama mencari pohon dan tidak dapatkan. Jadi kebiasaan Blacky dan anjing umumnya adalah kencing di tiang pohon dengan mengangkat salah satu kakinya. Dan Blacky mati karena tidak membuang air kencingnya, karena dia tidak dapatkan pohon digurun pasir tersebut.
Apa moral dari cerita diatas?
Bahwa kebiasaan yang jelek itu bisa membahayakan kita. Apalagi jika kita tidak sadar dan tidak mau merubah kebiasaan kita. Karena kebiasaan mempengaruhi cara hidup kita.
Cara hidup kita mencerminkan karakter kita, dan Karakter kita mempengaruhi nasib dan masa depan kita. Kebanyakan orang memang sulit untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlangsung berulang-ualang bahkan bertahun-tahun, dan kebanyakan orang takut kehilangan, karena setiap perubahan akan menghilangkan sesuatu. Tapi yakinlah jika perubahan baik pasti akan menjadi baik pula.
Trik Memikat di Kencan Pertama
Untuk itu, agar jumpa pertama Anda meninggalkan kesan positif di hatinya, perhatikan hal-hal berikut:
:: Jabat tangan.
Pernahkan Anda merasakan jabatan tangan yang basa-basi seperti itu? Tak enak bukan? Maka, buka suasana dengan jabatan erat yang hangat, jangan sekedar nempel.
:: Pakaian.
Berpakaian over atau terlalu sederhana, sama-sama berbahaya. Untuk amannya, kenakan pakaian semi casual, rapih dan nyaman di badan. Itu akan memberi kesan santai, terbuka dan bersahabat.
:: Kontak mata.
Jangan menghindar! Tataplah dia dengan bersahaja. Kontak mata adalah lambang ketertarikan dan percaya diri. Bila Anda tak menatapnya, dia bisa menilai Anda pemalu, minder atau tak tertarik padanya.
:: Senyum.
Jangan lupa tersenyum, karena senyum bisa melunakkan ketegangan dan memperlancar hambatan. Tentu, dia juga sama berdebarnya dengan Anda, malah mungkin lebih. Oleh sebab itu, senyumlah agar lebih rileks.
:: Topik obrolan.
Jangan hanya bertanya tentang pekerjaan. Ajukan pertanyaan yang bisa membuat Anda berdua diskusi ringan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dan menghargai pendapat yang diutarakannya.
:: Sikap tubuh.
Hindari sikap tubuh negatif, seperti menyilangkan tangan, duduk atau berdiri membelakanginya, atau duduk terlalu dekat atau jauh darinya. Jangan duduk bersandar, karena terkesan "mau-mau, nggak-nggak".
:: Jabat tangan.
Pernahkan Anda merasakan jabatan tangan yang basa-basi seperti itu? Tak enak bukan? Maka, buka suasana dengan jabatan erat yang hangat, jangan sekedar nempel.
:: Pakaian.
Berpakaian over atau terlalu sederhana, sama-sama berbahaya. Untuk amannya, kenakan pakaian semi casual, rapih dan nyaman di badan. Itu akan memberi kesan santai, terbuka dan bersahabat.
:: Kontak mata.
Jangan menghindar! Tataplah dia dengan bersahaja. Kontak mata adalah lambang ketertarikan dan percaya diri. Bila Anda tak menatapnya, dia bisa menilai Anda pemalu, minder atau tak tertarik padanya.
:: Senyum.
Jangan lupa tersenyum, karena senyum bisa melunakkan ketegangan dan memperlancar hambatan. Tentu, dia juga sama berdebarnya dengan Anda, malah mungkin lebih. Oleh sebab itu, senyumlah agar lebih rileks.
:: Topik obrolan.
Jangan hanya bertanya tentang pekerjaan. Ajukan pertanyaan yang bisa membuat Anda berdua diskusi ringan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dan menghargai pendapat yang diutarakannya.
:: Sikap tubuh.
Hindari sikap tubuh negatif, seperti menyilangkan tangan, duduk atau berdiri membelakanginya, atau duduk terlalu dekat atau jauh darinya. Jangan duduk bersandar, karena terkesan "mau-mau, nggak-nggak".
Tetap Menarik di Mata Pacar
Bila Anda ingin tetap menarik di mata pasangan, kenapa tak mencoba trik berikut ini?
Penuh pujian.
Bicaralah dengan penuh percaya diri. Ucapkan kalimat-kalimat yang benar dengan sedikit pujian, agar orang lain senang pada dirinya sendiri. Tak ada salahnya memuji pasangan Anda sendiri.
Lucu dan spontan.
Semua orang suka akan pribadi yang lucu dan spontan. Bahkan, ada wanita yang bersedia dinikahi “pria yang membuatku tertawa”. Juga, banyak pria mati kutu pada cewek yang penuh kejutan. Kenapa tak mencoba melakukannya?
Be romantic.
Siapapun akan menyukai romantisme. Karena itu, pelajari cara memberikan cinta yang sensual, agar dia selalu teringat pada Anda. Sering-seringlah mengucapkan kata-kata manis dan memikat. Sertai oleh tindakan yang sama manisnya atau memikatnya dengan kata-kata yang diucapkan.
Matang.
Sikap kekanakan memang bikin gemas, tapi pribadi yang matang, biasanya lebih bisa memenangkan hati (baik wanita maupun pria). Siapapun tahu, hidup ini bukan cuma lelucon, tapi butuh kematangan dan keseriusan dalam menghadapinya.
Terbuka.
Jangan rendah diri karena dia nampak mulai "menjauh" atau dekat dengan orang yang lebih kece. Lawan semua itu dengan menunjukkan sikap terbuka, berbesar hati dan mengesankan. Ingat film Beauty and The Beast?
Esensinya, begitu pulalah cara Anda memenangkan hati pasangan.
Satu hal yang perlu diketahui,
tak setiap orang bisa menemukan pendamping ideal. Selalu ada banyak pertimbangan. Tapi bila Anda memenuhi semua parameter di atas, maka keberuntungan akan selalu berada di pihak Anda.
Penuh pujian.
Bicaralah dengan penuh percaya diri. Ucapkan kalimat-kalimat yang benar dengan sedikit pujian, agar orang lain senang pada dirinya sendiri. Tak ada salahnya memuji pasangan Anda sendiri.
Lucu dan spontan.
Semua orang suka akan pribadi yang lucu dan spontan. Bahkan, ada wanita yang bersedia dinikahi “pria yang membuatku tertawa”. Juga, banyak pria mati kutu pada cewek yang penuh kejutan. Kenapa tak mencoba melakukannya?
Be romantic.
Siapapun akan menyukai romantisme. Karena itu, pelajari cara memberikan cinta yang sensual, agar dia selalu teringat pada Anda. Sering-seringlah mengucapkan kata-kata manis dan memikat. Sertai oleh tindakan yang sama manisnya atau memikatnya dengan kata-kata yang diucapkan.
Matang.
Sikap kekanakan memang bikin gemas, tapi pribadi yang matang, biasanya lebih bisa memenangkan hati (baik wanita maupun pria). Siapapun tahu, hidup ini bukan cuma lelucon, tapi butuh kematangan dan keseriusan dalam menghadapinya.
Terbuka.
Jangan rendah diri karena dia nampak mulai "menjauh" atau dekat dengan orang yang lebih kece. Lawan semua itu dengan menunjukkan sikap terbuka, berbesar hati dan mengesankan. Ingat film Beauty and The Beast?
Esensinya, begitu pulalah cara Anda memenangkan hati pasangan.
Satu hal yang perlu diketahui,
tak setiap orang bisa menemukan pendamping ideal. Selalu ada banyak pertimbangan. Tapi bila Anda memenuhi semua parameter di atas, maka keberuntungan akan selalu berada di pihak Anda.
Rahasia, Dusta dan Penipuan Cinta
Selingkuh, hubungan gelap, love affair, love cheat atau apapun namanya, disebut-sebut sebagai bentuk lain dari penipuan cinta. Dan menurut Direktur Klinik San Jose Marital and Sexuality Centre, Al Cooper, Ph.D., perselingkuhan merupakan sebuah seni bercinta yang mengandalkan kepiawaian berdusta dan menyimpan rahasia.
Memang banyak faktor yang menyebabkan perselingkuhan. Ada yang datang dari dalam diri, tapi banyak pula faktor luar yang berpengaruh. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa terjadi karena kedua faktor tersebut.
Tapi yang jelas, eksistensi perselingkuhan memang tidak lepas dari dukungan dusta. Berdusta yang dimaksud Cooper adalah berusaha menutupi kenyataan sebenarnya, baik melalui kata-kata, mimik air muka atau perbuatan. Kepiawaian berdusta, sangat mendukung keberhasilan sebuah perselingkuhan. Kebiasan berdusta ini kemudian terakumulasi menjadi sebuah penipuan.
Menurut Cooper, hanya dustalah yang bisa mempertahankan eksistensi sebuah perselingkuhan. Baik dusta terhadap pasangan resmi, masyarakat, diri sendiri dan -kemungkinan besar- selingkuhan sendiri. Semula hanya rahasia kecil atau dusta seperlunya. Tapi lama-kelamaan, rahasia akan membesar dan dusta pun akan menjadi sebuah keharusan. "Dan layaknya sebuah penipuan, pasti akan terbongkar dan akan ada penyesalan," ujar Cooper.
Menurutnya, rahasia dan dusta itu akan menjadi bumerang dan bisa menghancurkan hubungan. Keinginan yang kuat untuk menyembunyikan rahasia, akan membatasi kebebasan mengekspresikan diri. "Akan ada perasaan tidak enak ketika berduaan. Perasaan itu kemudian akan mempengaruhi mimik dan tingkah laku. Bukan mustahil perubahan itu akan diketahui oleh pasangan. Cepat atau lambat."
Kecuali seseorang yang memiliki jiwa bohong yang besar, kata Cooper, hidup dengan rahasia dan dusta sangat tidak enak. Akan timbul perasaan bersalah, baik pada pasangan, maupun pada diri sendiri. "Perasaan bersalah inilah yang kemudian akan berbicara keras dan memberitahukan bahwa orang itu telah menghianati cinta pasangan resminya," tulis Cooper.
Pertanyaannya sekarang, perlukah mengaku telah melakukan perselingkuhan?
Temukan jawabannya di artikel bertema Haruskah Mengakui Perselingkuhan?
Memang banyak faktor yang menyebabkan perselingkuhan. Ada yang datang dari dalam diri, tapi banyak pula faktor luar yang berpengaruh. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa terjadi karena kedua faktor tersebut.
Tapi yang jelas, eksistensi perselingkuhan memang tidak lepas dari dukungan dusta. Berdusta yang dimaksud Cooper adalah berusaha menutupi kenyataan sebenarnya, baik melalui kata-kata, mimik air muka atau perbuatan. Kepiawaian berdusta, sangat mendukung keberhasilan sebuah perselingkuhan. Kebiasan berdusta ini kemudian terakumulasi menjadi sebuah penipuan.
Menurut Cooper, hanya dustalah yang bisa mempertahankan eksistensi sebuah perselingkuhan. Baik dusta terhadap pasangan resmi, masyarakat, diri sendiri dan -kemungkinan besar- selingkuhan sendiri. Semula hanya rahasia kecil atau dusta seperlunya. Tapi lama-kelamaan, rahasia akan membesar dan dusta pun akan menjadi sebuah keharusan. "Dan layaknya sebuah penipuan, pasti akan terbongkar dan akan ada penyesalan," ujar Cooper.
Menurutnya, rahasia dan dusta itu akan menjadi bumerang dan bisa menghancurkan hubungan. Keinginan yang kuat untuk menyembunyikan rahasia, akan membatasi kebebasan mengekspresikan diri. "Akan ada perasaan tidak enak ketika berduaan. Perasaan itu kemudian akan mempengaruhi mimik dan tingkah laku. Bukan mustahil perubahan itu akan diketahui oleh pasangan. Cepat atau lambat."
Kecuali seseorang yang memiliki jiwa bohong yang besar, kata Cooper, hidup dengan rahasia dan dusta sangat tidak enak. Akan timbul perasaan bersalah, baik pada pasangan, maupun pada diri sendiri. "Perasaan bersalah inilah yang kemudian akan berbicara keras dan memberitahukan bahwa orang itu telah menghianati cinta pasangan resminya," tulis Cooper.
Pertanyaannya sekarang, perlukah mengaku telah melakukan perselingkuhan?
Temukan jawabannya di artikel bertema Haruskah Mengakui Perselingkuhan?
Pria Bersuara Berat Lebih Digemari
Mungkinkah intonasi suara menunjukkan intelegensia?
Mungkin, menurut Allan & Barbara Pease, pengarang buku Body Languange dan Memory Language. Kesimpulan mereka - yang diperoleh berdasarkan hasil-hasil penelitian terbaru - menyebutkan bahwa dalam dunia bisnis, seorang wanita yang bersuara dalam atau berat dianggap sebagai orang yang berintelegensia tinggi, menunjukkan otoritas, dan lebih kredibel.
Untungnya, suara dalam ternyata bisa dilatih. Kata pasangan suami istri penulis itu, cobalah turunkan dagu Anda dan mulailah berbicara dalam nada yang lebih perlahan dan monoton. Kesalahan umum yang sering dibuat kaum wanita dalam upaya memperoleh perhatian saat mereka berbicara adalah meninggikan nada yang justru mengesankan bahwa mereka agresif, bukannya kredibel.
Suara tinggi mencari perlindungan kaum pria
Suara tinggi atau melengking yang kerap dikeluarkan kaum wanita sebenarnya berhubungan dengan tingginya kadar estrogen. Suara jenis ini hampir mirip dengan suara melengking yang juga sering dijeritkan anak-anak. Konon, tujuannya memang sama, mencari perlindungan terhadap kaum pria.
Itu sebabnya, kaum wanita lebih menyukai pria yang punya suara berat seperti bass atau bariton. Maklumlah, suara berat ini menunjukkan tingginya kada testosteron yang bermakna lebih kuatnya sifat jantan seorang pria. Hal ini merupakan penjelasan mengapa suara remaja pria 'pecah' pada saat mereka memasuki usia pubertas, saat di mana kadar testosteron membanjiri tubuh mereka. Jadi, kalau Anda melihat seorang wanita meninggikan suara dan seorang pria merendahkan suaranya, mungkin saja mereka sedang making a play for one another.
Uniknya lagi, secara konstan hasil penelitian yang dipelajari Allan dan Barbara menunjukkan bahwa beberapa wanita yang kelebihan berat badan cenderung menunggunakan suara yang kecil dan kekanak-kanakan untuk mengimbangi berat tubuhnya. Selain itu, ada lagi tujuan lain, yaitu memberi semangat pada kaum pria yang mereka sukai untuk mengeluarkan sikap protektif.
Yah, biar overweight, mereka tetap minta dilindungi!
Mungkin, menurut Allan & Barbara Pease, pengarang buku Body Languange dan Memory Language. Kesimpulan mereka - yang diperoleh berdasarkan hasil-hasil penelitian terbaru - menyebutkan bahwa dalam dunia bisnis, seorang wanita yang bersuara dalam atau berat dianggap sebagai orang yang berintelegensia tinggi, menunjukkan otoritas, dan lebih kredibel.
Untungnya, suara dalam ternyata bisa dilatih. Kata pasangan suami istri penulis itu, cobalah turunkan dagu Anda dan mulailah berbicara dalam nada yang lebih perlahan dan monoton. Kesalahan umum yang sering dibuat kaum wanita dalam upaya memperoleh perhatian saat mereka berbicara adalah meninggikan nada yang justru mengesankan bahwa mereka agresif, bukannya kredibel.
Suara tinggi mencari perlindungan kaum pria
Suara tinggi atau melengking yang kerap dikeluarkan kaum wanita sebenarnya berhubungan dengan tingginya kadar estrogen. Suara jenis ini hampir mirip dengan suara melengking yang juga sering dijeritkan anak-anak. Konon, tujuannya memang sama, mencari perlindungan terhadap kaum pria.
Itu sebabnya, kaum wanita lebih menyukai pria yang punya suara berat seperti bass atau bariton. Maklumlah, suara berat ini menunjukkan tingginya kada testosteron yang bermakna lebih kuatnya sifat jantan seorang pria. Hal ini merupakan penjelasan mengapa suara remaja pria 'pecah' pada saat mereka memasuki usia pubertas, saat di mana kadar testosteron membanjiri tubuh mereka. Jadi, kalau Anda melihat seorang wanita meninggikan suara dan seorang pria merendahkan suaranya, mungkin saja mereka sedang making a play for one another.
Uniknya lagi, secara konstan hasil penelitian yang dipelajari Allan dan Barbara menunjukkan bahwa beberapa wanita yang kelebihan berat badan cenderung menunggunakan suara yang kecil dan kekanak-kanakan untuk mengimbangi berat tubuhnya. Selain itu, ada lagi tujuan lain, yaitu memberi semangat pada kaum pria yang mereka sukai untuk mengeluarkan sikap protektif.
Yah, biar overweight, mereka tetap minta dilindungi!
Memahami Maksud Ucapan Cewek
Mari ambil contoh sederhana.
Saat pria berkata "Saya capek", biasanya ini berarti bahwa mereka betul-betul capek dan ingin tidur.
Tapi, saat cewek berkata seperti itu, ada sejuta makna yang coba mereka sampaikan.
Bisa jadi mereka memang merasa capek, tapi bisa juga kalimat itu berarti "Saya ingin kita putus" atau "Aku nggak suka kamu, so, please don't bother me."
Memang tidak semua cewek seperti itu. Tapi berhati-hati itu perlu. Pertanyaannya sekarang, kenapa ada cewek yang seperti itu? Menurut ahli psikologi, ada banyak alasannya, seperti:
Pertama,
Cewek menganggap pria itu cenderung stubborn dan tak begitu saja mau melakukan apa yang mereka inginkan, atau setuju dengan pendapatnya. Oleh sebab itu, mereka mencari cara lain yang lebih halus, walau terkesan manipulatif.
Kedua,
Cewek menganggap pria punya standar ganda dan selalu menganggap remeh sesuatu. Oleh sebab itu, mereka membuat pernyataan yang sifatnya menguji, pancingan dan "iseng-iseng berhadiah". Maksudnya, syukur kalau bisa diterima dengan baik, tapi kalau nggak, ya terserah.
Ketiga,
Cewek merasa dirinya lebih ahli dalam relationship, sehingga merasa perlu memberi pelajaran kepada pria tentang apa yang seharusnya dilakukan. Hanya saja, mereka tak ingin hal itu terlihat frontal dan nggak sopan.
Mengingat hal itu, pria harus belajar mengerti situasi ini, agar tak salah mengerti.
Caranya?
:: Lihat konteks pembicaraan.
Bagaimana situasi dan kondisi ketika cewek Anda menyampaikan ucapannya.
:: Jangan lupa amati bahasa tubuhnya.
Bagaimana ekspresi wajah, gerakan tangan dan bahunya. Cewek biasanya lebih open face tak bisa menyembunyikan kegelisahan.
:: Jangan hanya mendengar apa yang diucapkan cewek Anda,
tapi analisa pula tindakannya. Biasanya, cewek akan mengatakan hal-hal bertolak belakang dengan apa yang diucapkannya.
:: Jangan menduga-duga apa maksud pembicaraan cewek Anda,
lebih baik tanyakan langsung kepadanya, agar lebih jelas.
Masih belum mengerti juga maksud mereka?
Saat pria berkata "Saya capek", biasanya ini berarti bahwa mereka betul-betul capek dan ingin tidur.
Tapi, saat cewek berkata seperti itu, ada sejuta makna yang coba mereka sampaikan.
Bisa jadi mereka memang merasa capek, tapi bisa juga kalimat itu berarti "Saya ingin kita putus" atau "Aku nggak suka kamu, so, please don't bother me."
Memang tidak semua cewek seperti itu. Tapi berhati-hati itu perlu. Pertanyaannya sekarang, kenapa ada cewek yang seperti itu? Menurut ahli psikologi, ada banyak alasannya, seperti:
Pertama,
Cewek menganggap pria itu cenderung stubborn dan tak begitu saja mau melakukan apa yang mereka inginkan, atau setuju dengan pendapatnya. Oleh sebab itu, mereka mencari cara lain yang lebih halus, walau terkesan manipulatif.
Kedua,
Cewek menganggap pria punya standar ganda dan selalu menganggap remeh sesuatu. Oleh sebab itu, mereka membuat pernyataan yang sifatnya menguji, pancingan dan "iseng-iseng berhadiah". Maksudnya, syukur kalau bisa diterima dengan baik, tapi kalau nggak, ya terserah.
Ketiga,
Cewek merasa dirinya lebih ahli dalam relationship, sehingga merasa perlu memberi pelajaran kepada pria tentang apa yang seharusnya dilakukan. Hanya saja, mereka tak ingin hal itu terlihat frontal dan nggak sopan.
Mengingat hal itu, pria harus belajar mengerti situasi ini, agar tak salah mengerti.
Caranya?
:: Lihat konteks pembicaraan.
Bagaimana situasi dan kondisi ketika cewek Anda menyampaikan ucapannya.
:: Jangan lupa amati bahasa tubuhnya.
Bagaimana ekspresi wajah, gerakan tangan dan bahunya. Cewek biasanya lebih open face tak bisa menyembunyikan kegelisahan.
:: Jangan hanya mendengar apa yang diucapkan cewek Anda,
tapi analisa pula tindakannya. Biasanya, cewek akan mengatakan hal-hal bertolak belakang dengan apa yang diucapkannya.
:: Jangan menduga-duga apa maksud pembicaraan cewek Anda,
lebih baik tanyakan langsung kepadanya, agar lebih jelas.
Masih belum mengerti juga maksud mereka?
Mau Jadian? (Seperti Apa Sih Mantannya...?)
Bukannya mau menakut-nakuti, lho. Tapi, mantan pacar punya pengaruh besar dalam suatu hubungan. Apalagi kalau ada embel-embel bahwa sebenarnya si Dia masih cinta sama mantannya. Maklum, pindah ke lain hati kan susah, nggak segampang ke lain bibir.
Nah, ketimbang menyesal kemudian, lebih baik awas dari sekarang, deh. Soalnya, ada jenis-jenis mantan sang pacar yang sebaiknya dihindari. Tentu saja, ini kalau Anda tidak kadung cinta. Kalau sudah cinta, sih, apa boleh buat, jabanin aja ...
1. Si eks seorang model
Oke, oke, Anda memang cerdas, secara fisik tidak mengecewakan, dan Anda yakin kalau pacar Anda menganggap otak lebih oke daripada otot. Tapi, kalau sudah membayangkan mantannya yang model alis peragawan/peragawati, apa nggak bikin hati sirik? Dibanding si eks, jangan-jangan Anda cuma sekadar 'snack' saja.
2. Si eks tajir banget
Ah, kenyataan ini juga amat mengganggu. Soalnya, BMW atau Jaguar pun dia punya. Sementara Anda - aduh, bayar cicilan mobil saja kok kayaknya nggak selesai-selesai. Biarpun uang bukan segalanya, tetap saja money talks. Belum lagi soal perawatan tubuh yang mahal luar biasa. Sementara ia rajin ke spa atau berendam aromaterapi, Anda ada di mana? Melakukan pekerjaan sampingan untuk cari uang tambahan?
3. Si eks tipe yang matang
Paling sebel kalau hal ini terjadi. Anda dibilang masih amat 'mentah' dan kekanak-kanakan, jauh di bawah mantannya yang memang matang dan dewasa. Boro-boro Anda mau dicap melindungi, malah ia teringat bekas pacarnya yang berkepribadian tenang itu.
4. Si eks orang yang populer
Wajar kan kalau Anda membanding-bandingkan diri dengan selebriti. Apalagi bila selebriti itu sebenarnya idola Anda - yang sayangnya pernah pacaran dengan pacar Anda yang sekarang. Nyaris tiap saat, ketika berita tentang si eks ada di koran atau majalah, Anda bertanya-tanya, apakah pacar Anda masih memikirkannya.
5. Si eks sahabat Anda sendiri
Uuuh, ini sih paling buruk, deh. Apa pun alasan pacar Anda mengalihkan kasih sayangnya pada Anda, yang jelas Anda telah rugi. Persahabatan Anda akan hancur, atau paling tidak, mendingin. Coba saja bayangkan apa yang pernah dikatakan si eks tentang rahasia Anda ketika mereka masih pacaran.
Hiii, syerem, kan?
Nah, ketimbang menyesal kemudian, lebih baik awas dari sekarang, deh. Soalnya, ada jenis-jenis mantan sang pacar yang sebaiknya dihindari. Tentu saja, ini kalau Anda tidak kadung cinta. Kalau sudah cinta, sih, apa boleh buat, jabanin aja ...
1. Si eks seorang model
Oke, oke, Anda memang cerdas, secara fisik tidak mengecewakan, dan Anda yakin kalau pacar Anda menganggap otak lebih oke daripada otot. Tapi, kalau sudah membayangkan mantannya yang model alis peragawan/peragawati, apa nggak bikin hati sirik? Dibanding si eks, jangan-jangan Anda cuma sekadar 'snack' saja.
2. Si eks tajir banget
Ah, kenyataan ini juga amat mengganggu. Soalnya, BMW atau Jaguar pun dia punya. Sementara Anda - aduh, bayar cicilan mobil saja kok kayaknya nggak selesai-selesai. Biarpun uang bukan segalanya, tetap saja money talks. Belum lagi soal perawatan tubuh yang mahal luar biasa. Sementara ia rajin ke spa atau berendam aromaterapi, Anda ada di mana? Melakukan pekerjaan sampingan untuk cari uang tambahan?
3. Si eks tipe yang matang
Paling sebel kalau hal ini terjadi. Anda dibilang masih amat 'mentah' dan kekanak-kanakan, jauh di bawah mantannya yang memang matang dan dewasa. Boro-boro Anda mau dicap melindungi, malah ia teringat bekas pacarnya yang berkepribadian tenang itu.
4. Si eks orang yang populer
Wajar kan kalau Anda membanding-bandingkan diri dengan selebriti. Apalagi bila selebriti itu sebenarnya idola Anda - yang sayangnya pernah pacaran dengan pacar Anda yang sekarang. Nyaris tiap saat, ketika berita tentang si eks ada di koran atau majalah, Anda bertanya-tanya, apakah pacar Anda masih memikirkannya.
5. Si eks sahabat Anda sendiri
Uuuh, ini sih paling buruk, deh. Apa pun alasan pacar Anda mengalihkan kasih sayangnya pada Anda, yang jelas Anda telah rugi. Persahabatan Anda akan hancur, atau paling tidak, mendingin. Coba saja bayangkan apa yang pernah dikatakan si eks tentang rahasia Anda ketika mereka masih pacaran.
Hiii, syerem, kan?
Kemana Minta Nasihat Cinta ?
Bisa saja, karena ortu punya banyak pengalaman. Tapi, kenapa tak coba bertanya pada sahabat saja? Menurut studi, sohib biasanya punya prediksi lebih tepat tentang hubungan cinta Anda, ketimbang ortu atau Anda sendiri, lho!
Ini bukan mengagung-agungkan persahabatan. Bukan pula terilhami cerita komedi Friends yang menarik itu. Melainkan, benar-benar datang dari hasil sebuah studi di University of Lethbridge di Alberta, Kanada.
"Seorang sahabat [bisa juga teman akrab satu kost-an atau roommate], ternyata punya prediksi lebih akurat tentang hubungan cinta temannya," kata Tara MacDonald, Ph.D., salah seorang peneliti.
Kelihatannya, justru orang luar-lah yang bisa melihat aspek positif dan negatif suatu hubungan asmara. Itu membuat mereka bisa memprediksi apakah hubungan itu akan terus berjalan atau putus di tengah jalan.
Menurut MacDonald, mungkin karena love is blind, maka pasangan yang sedang jatuh cinta, umumnya terlalu optimis dengan kekasihnya. Itulah kenapa mereka cenderung membuat prediksi optimistik, yang sama sekali nggak benar!
Begitu pula dengan orangtua dari kedua pasangan yang fall in love. Boleh dibilang, mereka tak begitu pandai memprediksi apa yang akan terjadi pada hubungan asmara anak-anaknya di kemudian hari.
So, kalau ingin tahu "prospek" hubungan dengan si dia, nggak ada salahnya bertanya pada sobat Anda. Tak hanya itu, mereka juga bisa merangkap jadi advisor cinta yang baik buat Anda, lho.
Kiat Saling Memahami
Bisa jadi alasan itu benar. Tapi, coba perhatikan baik-baik, mungkin Anda berdua tak saling memahami.
Masalahnya: Anda sendiri
"Dia bukan masalahnya, sayalah masalahnya". Semakin cepat Anda rela menerima kalimat ini, semakin cepat pula miskomunikasi terselesaikan. Pengalaman membuktikan, ketika wanita mengatakan ABC, maka pria bisa saja mendengarnya sebagai XYZ. Lalu pria menjawabnya dengan QRS.
Tentu saja wanita jadi bingung dan marah, karena QRS adalah jawaban yang sama sekali nggak nyambung. Kalau ini berulang-ulang, mungkin kemarahan akan menjadi duri dalam hati. Sebaliknya, pria juga jadi marah karena merasa telah berusaha memberi jawaban yang benar.
Karena itu, dengarkan
Dengarkan apa yang sedang dikatakan pasangan, agar tak selalu terjadi kebuntuan seperti itu. Persiapkan diri Anda untuk jadi pendengar yang baik. Mendengarkan bukan cuma menguntungkan dalam berhubungan asmara, tapi juga dalam setiap aspek kehidupan.
Kalau perlu, catat dalam hati, "Jangan sampai tak mendengarkan kata orang" saat berdiskusi. Pahami bahwa "mengerti" tak sama dengan "menyetujui". Kalau Anda mendengarkan, pasangan Anda akan lebih mudah diajak kompromi karena merasa telah diperhatikan.
Lihat ekspresi
Mimik muka adalah ekspresi keadaan hati [emosi]. Oleh sebab itu, tujukan pandangan pada wajah pasangan setiap kali berdiskusi. Dengan begitu, Anda bisa tahu, gimana sebenarnya perasaanya. Bagi wanita, perasaan biasanya lebih penting ketimbang isi pembicaraan meski mereka sering tak mau mengakuinya.
Jauhi kritik
Kalau memang Anda perlu 'menghakimi', lakukan dengan diplomatis. Ada banyak cara menyampaikan kritik membangun dan positif. Jangan sampai melukai hatinya, dan membuat jalan semakin buntu. Ingat, manusia terlalu banyak membuat dinding, bukan jembatan.
Diam berarti emas
Orang sering salah terima tentang suatu hubungan. Mereka pikir harus selalu menjawab setiap pertanyaan. Padahal, dengan 'hanya' menyediakan kuping untuk mendengar, Anda sudah cukup punya jalan menuju hatinya. Lebih baik, tanggapi ocehannya dengan senyum simpatik dan pelukan hangat.
Kalaupun sampai timbul masalah, maka selesaikan satu persatu. Jangan karena ingin cepat beres, maka Anda berusaha menyelesaikan segala sesuatu secara bersamaan. Bisa-bisa Anda jadi pusing dan masalah tambah runyam, lho.
Gimana?
Nggak terlalu sulit kan?
Ini bukan mengagung-agungkan persahabatan. Bukan pula terilhami cerita komedi Friends yang menarik itu. Melainkan, benar-benar datang dari hasil sebuah studi di University of Lethbridge di Alberta, Kanada.
"Seorang sahabat [bisa juga teman akrab satu kost-an atau roommate], ternyata punya prediksi lebih akurat tentang hubungan cinta temannya," kata Tara MacDonald, Ph.D., salah seorang peneliti.
Kelihatannya, justru orang luar-lah yang bisa melihat aspek positif dan negatif suatu hubungan asmara. Itu membuat mereka bisa memprediksi apakah hubungan itu akan terus berjalan atau putus di tengah jalan.
Menurut MacDonald, mungkin karena love is blind, maka pasangan yang sedang jatuh cinta, umumnya terlalu optimis dengan kekasihnya. Itulah kenapa mereka cenderung membuat prediksi optimistik, yang sama sekali nggak benar!
Begitu pula dengan orangtua dari kedua pasangan yang fall in love. Boleh dibilang, mereka tak begitu pandai memprediksi apa yang akan terjadi pada hubungan asmara anak-anaknya di kemudian hari.
So, kalau ingin tahu "prospek" hubungan dengan si dia, nggak ada salahnya bertanya pada sobat Anda. Tak hanya itu, mereka juga bisa merangkap jadi advisor cinta yang baik buat Anda, lho.
Kiat Saling Memahami
Bisa jadi alasan itu benar. Tapi, coba perhatikan baik-baik, mungkin Anda berdua tak saling memahami.
Masalahnya: Anda sendiri
"Dia bukan masalahnya, sayalah masalahnya". Semakin cepat Anda rela menerima kalimat ini, semakin cepat pula miskomunikasi terselesaikan. Pengalaman membuktikan, ketika wanita mengatakan ABC, maka pria bisa saja mendengarnya sebagai XYZ. Lalu pria menjawabnya dengan QRS.
Tentu saja wanita jadi bingung dan marah, karena QRS adalah jawaban yang sama sekali nggak nyambung. Kalau ini berulang-ulang, mungkin kemarahan akan menjadi duri dalam hati. Sebaliknya, pria juga jadi marah karena merasa telah berusaha memberi jawaban yang benar.
Karena itu, dengarkan
Dengarkan apa yang sedang dikatakan pasangan, agar tak selalu terjadi kebuntuan seperti itu. Persiapkan diri Anda untuk jadi pendengar yang baik. Mendengarkan bukan cuma menguntungkan dalam berhubungan asmara, tapi juga dalam setiap aspek kehidupan.
Kalau perlu, catat dalam hati, "Jangan sampai tak mendengarkan kata orang" saat berdiskusi. Pahami bahwa "mengerti" tak sama dengan "menyetujui". Kalau Anda mendengarkan, pasangan Anda akan lebih mudah diajak kompromi karena merasa telah diperhatikan.
Lihat ekspresi
Mimik muka adalah ekspresi keadaan hati [emosi]. Oleh sebab itu, tujukan pandangan pada wajah pasangan setiap kali berdiskusi. Dengan begitu, Anda bisa tahu, gimana sebenarnya perasaanya. Bagi wanita, perasaan biasanya lebih penting ketimbang isi pembicaraan meski mereka sering tak mau mengakuinya.
Jauhi kritik
Kalau memang Anda perlu 'menghakimi', lakukan dengan diplomatis. Ada banyak cara menyampaikan kritik membangun dan positif. Jangan sampai melukai hatinya, dan membuat jalan semakin buntu. Ingat, manusia terlalu banyak membuat dinding, bukan jembatan.
Diam berarti emas
Orang sering salah terima tentang suatu hubungan. Mereka pikir harus selalu menjawab setiap pertanyaan. Padahal, dengan 'hanya' menyediakan kuping untuk mendengar, Anda sudah cukup punya jalan menuju hatinya. Lebih baik, tanggapi ocehannya dengan senyum simpatik dan pelukan hangat.
Kalaupun sampai timbul masalah, maka selesaikan satu persatu. Jangan karena ingin cepat beres, maka Anda berusaha menyelesaikan segala sesuatu secara bersamaan. Bisa-bisa Anda jadi pusing dan masalah tambah runyam, lho.
Gimana?
Nggak terlalu sulit kan?
Langganan:
Postingan (Atom)