Selingkuh, hubungan gelap, love affair, love cheat atau apapun namanya, disebut-sebut sebagai bentuk lain dari penipuan cinta. Dan menurut Direktur Klinik San Jose Marital and Sexuality Centre, Al Cooper, Ph.D., perselingkuhan merupakan sebuah seni bercinta yang mengandalkan kepiawaian berdusta dan menyimpan rahasia.
Memang banyak faktor yang menyebabkan perselingkuhan. Ada yang datang dari dalam diri, tapi banyak pula faktor luar yang berpengaruh. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa terjadi karena kedua faktor tersebut.
Tapi yang jelas, eksistensi perselingkuhan memang tidak lepas dari dukungan dusta. Berdusta yang dimaksud Cooper adalah berusaha menutupi kenyataan sebenarnya, baik melalui kata-kata, mimik air muka atau perbuatan. Kepiawaian berdusta, sangat mendukung keberhasilan sebuah perselingkuhan. Kebiasan berdusta ini kemudian terakumulasi menjadi sebuah penipuan.
Menurut Cooper, hanya dustalah yang bisa mempertahankan eksistensi sebuah perselingkuhan. Baik dusta terhadap pasangan resmi, masyarakat, diri sendiri dan -kemungkinan besar- selingkuhan sendiri. Semula hanya rahasia kecil atau dusta seperlunya. Tapi lama-kelamaan, rahasia akan membesar dan dusta pun akan menjadi sebuah keharusan. "Dan layaknya sebuah penipuan, pasti akan terbongkar dan akan ada penyesalan," ujar Cooper.
Menurutnya, rahasia dan dusta itu akan menjadi bumerang dan bisa menghancurkan hubungan. Keinginan yang kuat untuk menyembunyikan rahasia, akan membatasi kebebasan mengekspresikan diri. "Akan ada perasaan tidak enak ketika berduaan. Perasaan itu kemudian akan mempengaruhi mimik dan tingkah laku. Bukan mustahil perubahan itu akan diketahui oleh pasangan. Cepat atau lambat."
Kecuali seseorang yang memiliki jiwa bohong yang besar, kata Cooper, hidup dengan rahasia dan dusta sangat tidak enak. Akan timbul perasaan bersalah, baik pada pasangan, maupun pada diri sendiri. "Perasaan bersalah inilah yang kemudian akan berbicara keras dan memberitahukan bahwa orang itu telah menghianati cinta pasangan resminya," tulis Cooper.
Pertanyaannya sekarang, perlukah mengaku telah melakukan perselingkuhan?
Temukan jawabannya di artikel bertema Haruskah Mengakui Perselingkuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar