Mungkinkah intonasi suara menunjukkan intelegensia?
Mungkin, menurut Allan & Barbara Pease, pengarang buku Body Languange dan Memory Language. Kesimpulan mereka - yang diperoleh berdasarkan hasil-hasil penelitian terbaru - menyebutkan bahwa dalam dunia bisnis, seorang wanita yang bersuara dalam atau berat dianggap sebagai orang yang berintelegensia tinggi, menunjukkan otoritas, dan lebih kredibel.
Untungnya, suara dalam ternyata bisa dilatih. Kata pasangan suami istri penulis itu, cobalah turunkan dagu Anda dan mulailah berbicara dalam nada yang lebih perlahan dan monoton. Kesalahan umum yang sering dibuat kaum wanita dalam upaya memperoleh perhatian saat mereka berbicara adalah meninggikan nada yang justru mengesankan bahwa mereka agresif, bukannya kredibel.
Suara tinggi mencari perlindungan kaum pria
Suara tinggi atau melengking yang kerap dikeluarkan kaum wanita sebenarnya berhubungan dengan tingginya kadar estrogen. Suara jenis ini hampir mirip dengan suara melengking yang juga sering dijeritkan anak-anak. Konon, tujuannya memang sama, mencari perlindungan terhadap kaum pria.
Itu sebabnya, kaum wanita lebih menyukai pria yang punya suara berat seperti bass atau bariton. Maklumlah, suara berat ini menunjukkan tingginya kada testosteron yang bermakna lebih kuatnya sifat jantan seorang pria. Hal ini merupakan penjelasan mengapa suara remaja pria 'pecah' pada saat mereka memasuki usia pubertas, saat di mana kadar testosteron membanjiri tubuh mereka. Jadi, kalau Anda melihat seorang wanita meninggikan suara dan seorang pria merendahkan suaranya, mungkin saja mereka sedang making a play for one another.
Uniknya lagi, secara konstan hasil penelitian yang dipelajari Allan dan Barbara menunjukkan bahwa beberapa wanita yang kelebihan berat badan cenderung menunggunakan suara yang kecil dan kekanak-kanakan untuk mengimbangi berat tubuhnya. Selain itu, ada lagi tujuan lain, yaitu memberi semangat pada kaum pria yang mereka sukai untuk mengeluarkan sikap protektif.
Yah, biar overweight, mereka tetap minta dilindungi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar