12 Januari, 2011

Musuh terbesar manusia dalam diri

1. Rasa Marah
Rasa gejolak yang datang dari diri sendiri terhadap lingkungan.

Coba bersabar dan kendalikan, kadang tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud.
Cara mengendalikan : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung lalu hembuskan perlahan melalui mulut, lakukan secara teratur sampai timbul rasa lega. kalo belum kunjung reda, coba lampiaskan kemarahan melalui tulisan di atas kertas.

2. Rasa Takut
Perasaan yang timbul apabila kita merasa tidak mampu menghadapi sesuatu peristiwa yang terjadi.

Sugesti yang seakan-akan membisikkan kita bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, padahal kenyataannya belum tentu seperti itu.
Cara mengendalikan : Berpikir positif dan bayangkan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang memuaskan.

3. Rasa Kikir / Pelit
Rasa susah memberikan sesuatu pada orang lain.

Rezeki sudah ada yang mengatur, jadi kita tidak mungkin rugi memberikan sebagian milik kita, bahkan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain, mungkin ada balasan yang lebih berharga dari sesuatu yang kita berikan kepada orang lain.
Cara mengendalikan : Lihat dari sisi hati nurani anda, tapi jangan mudah tertipu oleh penampilan orang lain.

4. Rasa Ragu-ragu
Bimbang atau bingung atau tidak ada suatu tekad yang bulat untuk melakukan sesuatu.

Hidup adalah pilihan, tetapi dalam memilih harus dipikirkan terlebih dahulu. Salah dalam memilih dapat mengakibatkan suatu penyesalan.
Cara mengendalikan : Yakinkan hati mu dan bulatkan tekadmu sebelum kamu memilih dan yakikan dirimu atas pilihan itu yan terbaik untukmu, dengan memikirkan segala yang akan terjadi atas pilihan itu.

5. Rasa Takabur
Rasa yang menganggap kesuksesan suatu bidang hanya karena usaha sendiri.

Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dan tidak akan mungkin bisa hidup sendiri tanpa bantuan.
Cara mengendalikan : Bersyukur dengan hasil yang sudah dicapai bukan karena diri sendiri tapi dengan bantuan orang lain juga dan lebih menghargai keberadaan orang lain.

6. Rasa Buruk Sangka
Memandang seseorang dari sisi negatifnya saja walaupun hal itu belum tentu benar.

Berpikir negatif bisa menyebabkan kebencian walaupun kenyataannya tidak seperti hal yang dipikirkan. Yang parahnya, terkadang persangkaan kita tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat kita suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu kita membiarkan pikiran tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan kita membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain dan dapat menyebabkan fitnah. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berbeda-beda.
Cara mengendalikan : Jangan pernah berpikir kita orang yang sempurna dan selalu benar dalam hidup ini, dan banyaklah mengingat kebaikan seseorang agar terhindar dari fikiran negatif yang merajai diri kita sendiri.

7. Rasa Malas
Tidak suka bekerja atau tidak ada keinginan melakukan sesuatu hal.

Waktu itu gratis, tapi sangat berharga. Kamu tidak akan dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya. Kamu tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskannya. Sekali kehilangan, kamu tidak akan bisa mendapatkannya kembali.
Cara mengendalikan : Lakukan sesuatu yang berguna. Buat rencana dan tujuan hidup agar kita memiliki motivasi dan semangat dalam melakukan suatu hal.

8. Rasa Iri / Cemburu
Orang yang kurang senang melihat orang lain beruntung.

Rezeki setiap orang berbeda-beda, mungkin di bidang yang satu, orang lain lebih beruntung, coba di bidang lain mungkin kita bisa lebih unggul.
Cara mengendalikan : Jika orang lain sukses dalam suatu bidang, jadikan motivasi buat kita untuk berusaha lebih baik mungkin di bidang lain kita bisa lebih sukses.

9. Rasa Sombong
Merasa superior, tinggi hati, angkuh, congkak, paling hebat dan ingin dipuji oleh orang lain.

Diatas langit masih ada langit. Orang yang seperti ini kadang dijauhi dan dibenci orang lain.
Cara mengendalikan : jangan merasa kita lebih baik dari orang lain, bersikaplah rendah hati dan santun.

10. Ceroboh / Pelupa
Kurang hati-hati dan kurang teliti dalam melakukan sesuatu dan selalu ada suatu kekeliruan atau kesalahan.

Merepotkan dan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Cara mengendalikan : Teliti dan selalu periksa atau memastikan dalam bertindak apakah sudah benar atau belum. Konstrasi dan jika diperlukan bawalah catatan.

11. Putus Asa
Mudah menyerah dan pabila mengalami kegagalan seolah-olah sudah tidak ada harapan lagi baik untuk masa depannya.

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Orang yang sukses pasti mengalami gagal.
Cara mengendalikan : Motivasi diri untuk berusaha dengan baik walaupun gagal, jangan menyerah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tidak ada komentar: