Alasan klasik yang terus dikemukakan pria ketika hubungan dengan pasangannya sedang buntu adalah, si wanita tidak memahami dirinya. Pada kenyataannya, seringkali mereka sebetulnya saling tidak memahami.
Masalah sebenarnya: Anda sendiri
Dia bukan masalahnya, sayalah masalahnya. Semakin cepat Anda rela menerima kata-kata ini, semakin cepat pula miskomunikasi antara Anda dan pasangan terselesaikan. Pengalaman membuktikan bahwa ketika wanita mengatakan ABC, maka pria bisa saja mendengarnya sebagai XYZ. Karena itu, pria lalu meresponnya dengan mengatakan QRS.
Lantas, wanita jadi bingung karena QRS tidak nyambung sama sekali dengan pembicaraannya, dan akhirnya jadi marah. Itu sebabnya ia mencoba lagi, kali ini dengan kemarahan dalam nada suaranya. Sebaliknya, pria juga jadi balas marah karena merasa telah berusaha berdiskusi.
Karena itu, dengarkan
Supaya tidak selalu terjadi kebuntuan-kebuntuan seperti itu, persiapkan diri Anda untuk jadi pendengar yang baik. Mendengarkan bukan cuma menguntungkan dalam berhubungan asmara, tapi juga dalam setiap aspek kehidupan.
Catat dalam sanubari, bahwa Anda jangan sampai tidak menyadari bahwa mendengarkan itu suatu hal yang penting. Pahami bahwa mengerti tidak sama dengan menyetujui. Kalau Anda mendengarkan, pasangan Anda akan lebih mudah diajak kompromi karena merasa telah dimengerti maksud-maksudnya.
Lihat ekspresi
Wanita adalah makhluk yang emosional secara umum. Karena itu, sebenarnya banyak dari mereka yang ekspresif, dan membuat pria mudah menduga emosi apa yang sedang terjadi dalam hatinya. Bagi wanita, perasaan biasanya lebih penting ketimbang isi pembicaraan - meski mereka sering tidak mau mengakuinya.
Jauhi kritik
Kalau memang Anda perlu 'menghakimi', lakukan dengan diplomatis. Ada banyak cara dalam menyampaikan kritik membangun dan positif. Jangan sampai melukai hatinya, dan membuat jalan buntu lagi. Ingat, manusia terlalu banyak membuat dinding, bukan jembatan.
Jangan berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatunya secara bersamaan
Pria sering salah terima tentang suatu hubungan. Mereka pikir, mereka harus menyediakan setiap jawaban untuk setiap pertanyaan dalam hubungannya dengan pasangannya. Maklum, pria memang ingin segalanya cepat beres dan berusaha menyelesaikan segala sesuatu secara bersamaan. Padahal, kenyataan berbicara lain. Dengan 'hanya' menyediakan kuping untuk mendengar, pria sudah cukup punya jalan menuju hati wanita.
2 komentar:
psychozetic comment :
Good site..
gw mw nax gmn cara ngilangin grogi wkt mw bicara m cw yg qt sk?
Posting Komentar